ANTARA - Sejak 2022, Kementerian Kesehatan menerapkan inovasi teknologi wolbachia untuk menurunkan kasus penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Wolbachia adalah bakteri simbiotik yang hidup secara alami pada banyak serangga.
Wolbachia dalam tubuh nyamuk aedes aegypti dapat menurunkan replikasi virus dengue, sehingga bermanfaat untuk mengurangi kemampuan nyamuk tersebut sebagai penular demam berdarah.
Kementerian Kesehatan mencatat hingga pekan ke-26 tahun 2024, terdapat sebanyak 149.866 kasus DBD di Indonesia meliputi 849 kasus kematian. Penyebaran nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia menjadi salah satu inovasi yang diterapkan untuk menekan kasus DBD di Indonesia.
Kementerian Kesehatan telah menargetkan terdapat sekitar 250 lebih kabupaten-kota yang menerapkan inovasi nyamuk berwolbachia dalam lima tahun ke depan. (Rina Nur Anggraini/Keysha Anissa/Gunawan Wibisono/Denno Ramdha Asmara/Ahmad Faishal Adnan)