London, (ANTARA Jambi) - Hasil penelitian ini bisa menjadi peringatan, terutama orang tua yang punya anak yang masih sekolah terkait dengan tas yang digunakan untuk sekolah.
Ternyata anak-anak dengan tas sekolah yang berat menghadapi risiko lebih besar untuk menderita nyeri punggung, demikian hasil satu studi paling akhir.
Satu tim peneliti Spanyol melaporkan kaitan tersebut ditemukan pada lebih dari 1.400 anak sekolah yang berusia antara 12-17 tahun di Galicia Utara, Spanyol, demikian laporan di jurnal Inggris, Archives of Disease in Childhood.
Semua murid tersebut dipecah menjadi empat kelompok dengan dasar berat tas mereka, demikian laporan Xinhua yang dipantau ANTARA di Jakarta, Minggu.
Siswa yang berada di kelompok dengan tas paling berat memiliki risiko 50 persen lebih tinggi untuk menderita nyeri punggung, dan risiko 42 persen lebih tinggi untuk menderita patologi punggung, dibandingkan dengan kelompok dengan tas paling ringan.
Patologi punggung umum pada murid adalah scoliosis --yaitu lengkungan tidak normal pada tulang belakang.
"Hasil yang diperoleh memiliki dampak kuat," kata penulis bersama studi itu, Profesor Alberto Ruano, dari University of Santiago de Compostel di Spanyol di dalam jurnal tersebut.
"Kami sangat mendorong masyarakat pendidikan dan medis agar mulai memberi penjelasan kepada para orang tua dan anak sekolah mengenai risiko yang ditimbulkan oleh tas sekolah yang berat dan kenyataan bahwa risiko ini dapat dengan mudah dikurangi," ia menambahkan.
(Uu.C003)