Jambi (ANTARA Jambi) - Sebuah granat aktif yang diduga peninggalan Perang Dunia II ditemukan warga Jalan Gadjah Mada, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, penemuan itu membuat heboh di kalangan masyarakat di sekitar lokasi penemuan.
Berdasarkan informasi, penemu granat tersebut bernama Juber, yang sehari-hari bekerja sebagai penambang pasir di salah satu perusahaan di Kota Muarabulian, Kabupaten Batanghari.
Granat tersebut ditemukan Juber pada Kamis (18/10) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Juber mengambil kerikil di Sungai Batanghari. Saat tengah mengangkat kerikil dari dalam sungai dan dipindahkan ke perahu, satu buah granat yang diketahui jenis nanas ikut terangkat.
Mengetahui benda yang terangkat itu mirip granat, Juber bersama penambang lainnya melaporkan penemuan itu ke Polres setempat.
Kapolres Batanghari AKBP Robert A Sormin, ketika dikonfirmasi membenarkan penemuan granat tersebut.
"Kami dapat laporan dari warga dan langsung turun ke lokasi, untuk melihat granat yang ditemukan," ujarnya.
Granat tersebut diduga digunakan pada masa Perang Dunia II sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Usia granat yang masih aktif sudah puluhan tahun.
Setelah ditemukan, granat tersebut didiamkan beberapa jam dan diberi garis polisi oleh petugas Polres Batanghari. Warga sekitar hanya bisa melihat dari kejauhan.
Tim Gegana Sat Brimobda Polda Jambi tiba di lokasi pada pukul 14.00 WIB dan langsung mengevakuasi granat, dibungkus dengan menggunakan bantalan dan dibawa ke Markas Sat Brimob untuk dijinakkan.
Berdasarkan informasi juga diketahui, radius ledakan yang dihasilkan oleh granat jenis nanas tersebut sekitar 30 meter ke segala arah. Granat tersebut akan meledak jika pemicu atas dilepaskan.(Ant)