Jambi (ANTARA Jambi) - Anggota Panitia Khusus DPRD Provinsi Jambi yang menangani percepatan pembangunan Pasar Angsoduo, Syahbandar mengharapkan polemik pembangunan dan relokasi pasar tersebut segera selesai.
"Karena selain sebagai salah satu pusat perekonomian, pasar ini juga sebagai salah satu wajah Kota Jambi. Jika dibiarkan becek, kumuh seperti itu kan tidak nyaman," ujar Syahbandar di Jambi, Rabu.
Selain itu, Pasar Angsoduo juga bisa dijadikan sebagai aset pariwisata di Kota Jambi ke depan. Sementara, lahan pasar yang ada saat ini seluas kurang lebih lima hektare bisa dijadikan ruang terbuka hijau.
"Pembangunan pasar ini juga bisa mendukung upaya pembangunan jembatan pedestrian dan menara Gentala Arasy yang tengah dibangun saat ini," jelasnya.
Pemprov Jambi berencana membangun kawasan pasar Angsoduo dan merelokasi sekitar 1.200 pedagang di pasar tersebut.
Hanya saja, pola pembangunan dengan menggunakan sistem "build operate and transfer" (BOT) dengan menggandeng pihak ketiga banyak dikritik beberapa kalangan masyarakat di Kota Jambi.
Bahkan, Pemkot Jambi sebagai pengelola bersama DPRD setempat belum setuju akan sistem BOT tersebut.
Namun demikian, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyatakan tetap akan meneruskan rencana pembangunan pasar tersebut, bahkan telah ada lima investor yang ingin bekerja sama membangun pasar terbesar dan paling bersejarah di Jambi itu.(Ant)