Jambi (ANTARA Jambi) - Dua hari menjelang Ramadhan, hampir semua harga sembilan bahan pokok (sembako), khususnya cabai dan bawang meroket dengan prosentase kenaikan hingga 80 persen.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi, Minggu, harga cabai dan bawang naik drastis dan mengejutkan ibu-ibu rumah tangga.
Di Pasar Angso Duo, Kota Jambi, harga cabai merah yang sebelumnya hanya Rp26.000/Kg kini merangkak naik menjadi Rp54.000 hingga Rp55.000/Kg.
Begitu pula dengan harga bawang merah yang sebelumnya Rp32.000/Kg kini sudah melesat menjadi Rp55.000 hingga Rp58.000/Kg.
Kenaikan ini sebenarnya sudah diperkirakan masyarakat, namun tingginya prosentase kenaikan harga sembako membuat ibu rumah tangga mengeluh serta menganggap kenaikan harga sembako ini sudah diluar kewajaran.
"Tadi pagi, saya beli cabai sudah Rp54.000/Kg. Padahal ini baru beli cabai, belum beli lauk-pauk, sayur, bawang. Harga kenaikan ini sangat memberatkan kami," kata Dwi, ibu rumah tangga beranak dua ini.
Ia berharap pemerintah setempat segera melaksanakan pasar murah agar masyarakat dapat terbantu serta secara serius mengawasi dan mengontrol harga-harga sembako menjelang Ramadhan.
"Sekarang ini bawa duit Rp100.000 ke pasar tidak dapat apa-apa. Yang dapat cuma capek saja," keluhnya.
Tak hanya cabai dan bawang yang mengalami kenaikan, harga ayam potong pun terus merangkak naik.
Di Pasar Talang Banjar Kota Jambi, ayam potong pada pekan lalu masih dijual seharga Rp25.000/Kg, kini telah naik menjadi Rp37.000/Kg.
Slamet, pedagang ayam di pasar tersebut mengakui kenaikan harga ayam potong tersebut yang disebabkan minimnya pasokan sembako, dan naiknya harga BBM ditambah dengan meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Ramadhan.
"BBM naik, pasokan tetap bahkan cenderung berkurang dan permintaan kebutuhan dari masyarakat relatif tinggi. Mau gak mau, harga sembako naik," ujarnya.
Ia juga memperkirakan, kenaikan harga sembako akan terus terjadi dan berkemungkinan terus naik selama Ramadhan hingga mendekati Idul Fitri.(Ant)