Jakarta (ANTARA Jakarta) - Pemerintah menyatakan tetap akan mendanai pembangunan kilang pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM) berkapasitas 300.000 barel per hari senilai total Rp90 triliun.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro di Jakarta, Selasa, mengatakan pembiayaan akan melalui APBN dengan mekanisme tahun jamak (multiyears). "Tetap, pemerintah akan mendanai (Rp90 triliun). Sudah masuk (diputuskan)," katanya.
Menurut dia, studi kelayakan pembangunan kilang APBN tengah berjalan. Studi dilakukan PT Pertamina (Persero).
Pemerintah sudah mengalokasikan dana APBN 2013 senilai Rp250 miliar untuk biaya studi kelayakan pembangunan kilang tersebut.
Di sisi lain, Edy mengatakan, pembangunan kilang dengan mekanisme kemitraan pemerintah dan swasta (KPS) juga terus berjalan. "Kami harapkan kedua proyek kilang ini bisa berjalan," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, lelang internasional proyek kilang dengan skema KPS akan dilakukan awal 2014. Saat ini, pemerintah melalui Pertamina sedang menyiapkan studi kelayakan proyek kilang KPS. Dari studi kelayakan itu akan diketahui khususnya lokasi kilang.
Pemerintah juga menyiapkan insentif berupa pembebasan pajak penghasilan (PPh) badan (tax holiday) selama 10 tahun bagi pemenang lelang.
Kilang KPS dengan rencana kapasitas 300.000 barel per hari tersebut nantinya akan menjadi kilang yang dikelola asing.
Skema KPS merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur. Dengan skema KPS maka proyek akan mendapat dukungan pemerintah untuk memperkecil risiko.
Dukungan pemerintah yang diberikan menteri/kepala lembaga/kepala daerah itu antara lain berupa penjaminan, insentif, dan regulasi. Pemerintah sudah membentuk tim percepatan pembangunan kilang yang beranggotakan lintas kementerian, yang akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah.
Pembangunan kilang mendesak dilakukan menyusul kebutuhan impor BBM yang terus meningkat, sehingga Indonesia mengalami defisit transaksi perdagangan.
Saat ini, kebutuhan BBM mencapai sekitar 1,3 juta barel per hari, sementara produksi dari kilang dalam negeri hanya 700 ribu barel per hari. Secara total, Indonesia memiliki tujuh kilang yang seluruhnya dioperasikan Pertamina dengan kapasitas disain 1,1 juta barel minyak mentah per hari.(Ant)
Pemerintah bangun kilang minyak senilai Rp90 triliun
Selasa, 19 November 2013 13:05 WIB
.....Kilang KPS dengan rencana kapasitas 300.000 barel per hari tersebut nantinya akan menjadi kilang yang dikelola asing".....