Jambi (ANTARA Jambi) - Ratusan pendemo dan pegiat anti korupsi, Senin mendatangi dan melakukan aksi duduk di Kejaksaan Tinggi Jambi.
Pantauan di lapangan, puluhan LSM anti korupsi dan ratusan pendemo yang tergabung dalam aliansi anti korupsi mendatangi Kejati dan mempertanyakan penyelesaian berbagai kasus korupsi yang terjadi di Provinsi Jambi.
Sejumlah kasus yang menjadi sorotan di antaranya, pembangunan menara Gentala Arrasy di tahun 2012, kasus kapal cepat Tungkal Samudera, kasus dugaan penyelewengan dalam pengerjaan proyek PSD-RTH Tanggo Rajo (Pasar Ancol) tahun 2012 dan dugaan korupsi pembangunan Pasar Kebun Handil.
"Kami juga minta pemeriksaan Sekda Provinsi Jambi dilakukan dengan transparan dan sebenar-benarnya," tegasnya.
Para aktivis mendatangi Kejati Jambi pada pukul 10.00 WIB dan langsung berorasi di depan pelataran Kejati Jambi. Aksi unjukrasa para aktivis mendapat perhatian masyarakat serta sempat terhadang di depan pagar Kejati Jambi.
Usai berorasi sekitar satu jam, para aktivis akhirnya berhasil masuk ke dalam kantor Kejati dan menduduki kantor Kejati Jambi.
Para pendemo awalnya hendak diajak berdiskusi dengan salah satu pejabat Kejati Jambi namun mereka menolak dan hanya mau bertemu dengan Kepala Kejati Jambi.
"Kami hanya mau bertemu dengan Kepala Kejati Jambi. Kami minta sikap transparan kejaksaan dan jangan sembunyi," tegas Koordinator Lapangan, Teguh Adean.
Sempat terjadi aksi keributan karena diduga ada penyusupan yang dilakukan seorang warga yang hendak berteriak-teriak dan menyusup ke dalam barisan para aktivis.
Beruntung, pemuda yang diduga mahasiswa IAIN Jambi langsung diamankan petugas dan diminta keluar dari areal perkantoran Kejati Jambi.
Setelah melakukan perdebatan cukup alot, sekitar pukul 11.45 WIB para aktivis akhirnya dipersilahkan mengirimkan enam orang utusan bersama puluhan jurnalis untuk langsung bertemu Kepala Kejati.(Ant)