Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Kabupaten Batanghari, Jambi, Hadramin Nida mengatakan, dua sekolah dasar di daerahnya terendam banjir, yakni SDN 2 Desa Kembang Sri dan SDN 102 Desa Batu Sawar Kecamatan Marosebo Ulu.
Selain sekolah, banjir juga merendam akses jalan menuju sekolah di lima kecamatan. Hingga saat ini debit air Sungai Batanghari terus meningkat dan hampir mengancam 22 sekolah dari SD hingga SMA.
"Kemarin kita sempat turun ke lapangan dan ada dua sekolah yang terendam banjir, ditambah lagi dengan akses jalan menuju ke sekolah juga ada yang sudah tenggelam," katanya, Sabtu.
Murid di dua sekolah yang terendam banjir di dua desa di Kecamatan Marosebo Ulu tersebut terpaksa diliburkan dan jadwalnya akan diganti pada hari libur mendatang.
"Mengingat kondisinya, kita terpaksa meliburkan aktivitas sekolah tersebut. Karena dipindahkan ke ruangan yang lain pun tidak bisa. Namun, jadwal masuknya akan diganti di hari libur mendatang," ujarnya.
Data sekolah yang terendam banjir ini adalah data sementara, melihat kondisi debit air yang terus naik, tidak menutup kemungkinan sekolah yang terendam banjir akan terus bertambah. Namun ia berharap kondisi air kembali normal dan siswa bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.
Di tempat terpisah, Indra Yunas S.Pdi, seorang guru PAI SDN 142 Desa Sengkati Kecamatan Mersam mengatakan, sekolah tempatnya mengajar juga terendam banjir dan untuk siswa kelas 1-4 terpaksa diliburkan, karena bangunan kelas tersebut berada di bagian yang rendah.
Namun, untuk siswa kelas 5 dan 6 tetap belajar seperti biasa, karena ruangan bangunan kelas tersebut berada di bangian yang tinggi
"Untuk siswa kelas 1-4 sudah dua hari libur. Kalau siswa kelas lima dan enam tetap belajar seperti biasa, karena siswa kelas 6 akan menghadapi ujian nasional," kata Indra Yunas.(Ant)