Jakarta (ANTARA Jambi) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan Kemdikbud akan melakukan pelatihan guru menyusul segera diterapkannya kurikulum anak berkebutuhan khusus.
"Diperkirakan Mei akan dilakukan pelatihan bagi guru," ujar Wamendikbud saat membuka pelatihan pengembangan kurikulum di Jakarta, Rabu malam.
Pelatihan tersebut diberikan setelah penyusunan buku selesai. Buku yang disusun harus mengadaptasi pendidikan khusus.
Penyusunan buku itu dilakukan oleh para pakar dari 11 perguruan tinggi jurusan PLB, guru, dan kepala sekolah.
Saat ini, Kemdikbud menyiapkan kurikulum yang akomodatif bagi anak berkebutuhan khusus mulai dari kompetensi inti, kompetensi dasar, dan silabusnya.
Kurikulum dan buku-buku tersebut diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus dengan jenis ketunaan tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autisme.
Kurikulum khusus tersebut mengacu pada kurikulum 2013. Sebelumnya, kurikulum 2013 diterapkan secara terbatas, dan akan diterapkan secara keseluruhan pada tahun ajaran 2014/2015.
Kurikulum tersebut akan dilaksanakan pada kelas 1, 4.7 dan 10 pada tahun pelajaran 2014/2015.
"Untuk anak berkebutuhan khusus yang mengikuti program pendidikan inklusif di sekolah reguler, mereka akan mendapatkan materi program kebutuhan khusus yang diberikan di luar jam sekolah," katanya.
Sedangkan bagi anak di SLB, diberikan program kebutuhan khusus dalam kegiatan intrakurikuler yang diberikan pada jam sekolah.(Ant)