Jambi (ANTARA Jambi) - Seorang oknum PNS di Dinas Dukcapil Kabupaten Sarolangun diciduk Polresta Jambi karena dilaporkan terkait kasus dugaan penipuan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dijanjikan akan diangkat jadi PNS.
Anggota buser Polresta menangkap tersangka utama penipuan CPNS atas nama M Taufiq P Rustam alias Taufiq, oknum PNS di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarolangun, terkait penipuan, kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Sunhot P Silalahi, Selasa.
Tersangka terpaksa harus mendekam di balik di jeruji besi sel Mapolresta Jambi karena diduga telah melakukan penipuan bermodus menjanjikan bisa meloloskan tes CPNS 2013 di lingkungan Pemkab Batanghari dengan korban Aryani dan Fitriah.
Tersangka mengaku dirinya menawarkan kepada saksi berama Endang Sugara, dengan mengatakan dapat meloloskan pada tes CPNS menjadi PNS, kemudian saksi Endang Sugara menyampaikan hal tersebut kepada kedua korban.
"Teman saya itu, yang mempertemukan mereka kemudian saya bilang kepada korban kalau saya bisa meloloskan untuk menjadi PNS di Batanghari," kata Taufiq.
Untuk lebih meyakinkan korbannya, Taufiq mengatakan sudah banyak yang berhasil menjadi PNS berkat bantuan dirinya, dengan syarat menyerahkan uang sejumlah Rp100 juta perorang, dengan perjanjian apabila tidak lolos uang akan dikembalikan, ternyata korban tidak lolos dalam CPNS dan uang tidak dikembalikan.
Tersangka Taufiq juga mengenaskan, uang tersebut tidak ada pada dirinya, melainkan ada di koneksinya yang berada di Jakarta untuk mengurusi korban untuk jadi PNS.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Sunhot P Silalahi mengatakan atas tindak kejahatan penipuan tersangka dijerat dengan pasal 372 KHUP atau 378 KUHP dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara.
Korban Aryani mengatakan, mereka diminta uang ratusan juta rupiah oleh Taufik dengan jaminan para peserta tes CPNS ini dijamin oleh tersangka akan lulus PNS.(Ant)
Oknum PNS makelar CPNS ditangkap polisi
Selasa, 3 Juni 2014 17:34 WIB
......Teman saya itu, yang mempertemukan mereka kemudian saya bilang kepada korban kalau saya bisa meloloskan untuk menjadi PNS di Batanghari," kata Taufiq.......