Jakarta (ANTARA Jambi) - Calon presiden Joko Widodo targetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas tujuh persen namun dibutuhkan langkah strategis yang perlu dilakukan pemerintah.
"Saya meyakini ekonomi Indonesia tumbuh di atas 7 persen dengan catatan iklim investasi dan regulasi benar-benar terbuka serta memberi kesempatan investor lokal bergerak ciptakan pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi di Jakarta, Minggu.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam acara debat capres dengan tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" di Hotel Grand Melia Jakarta, Minggu.
Selain itu menurut dia, di bidang perizinan harus diperbaiki sehingga investasi yang hadir bisa dilayani dan disambut dengan baik.
Jokowi mencontohkan perbaikan perizinan itu seperti membuat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) melalui "online".
"Apabila sistem itu bisa dilakukan maka lapangan kerja terbuka dan pertumbuhan ekonomi 7 persen bisa dicapai," ujarnya.
Jokowi juga mengatakan arah industri ekspor produk Indonesia harus dibuka lebih luas misalnya dengan memberi intensif sebesar-besarnya.
Ia menilai produk Indonesia mampu berkompetisi di tingkat dunia namun harus diberi ruang untuk memasarkan produk tersebut. "Saya selama 28 tahun ada dalam industri kecil dan itu bisa maju asalkan negara hadir," ujarnya.
Jokowi juga menilai para duta besar Indonesia di berbagai negara harus menjadi marketing negara untuk memperkenalkan produk dalam negeri.
Langkah itu sebagai bentuk dukungan pemerintah agar usaha kecil bisa berkompetisi di tingkat dunia dengan kualitas produk yang baik.
"Dubes Indonesia jangan hanya melakukan diplomasi saja namun harus menjadi marketing negara," katanya.
Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(Ant)