Jambi (ANTARA Jambi) - Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Batanghari, Jambi, mengajak organisasi kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatn pemuda, partai politik dan lembaga swadaya masyarakat untuk berdiskusi politik.
Melalui diskusi itu diharapkan dapat mewujudkan pemilihan presiden dan wakil presiden yang berjalan damai dan berintegritas, kata Asisten II Setda Batanghari Ir Damiuty saat membuka diskusi, Selasa.
Diskusi politik itu antara lain menghadirkan nara sumber dari KPU, Panwaslu, Kejaksaan, Kepolisian, TNI dan instansi Pemkab Batanghari.
Damiuty mengingatkan para peserta agar benar-benar mematuhi 13 instruksi presiden dalam pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan digelar pada 9 Juli 2014.
"Yang tidak kalah penting, kita harus memahami tugas dan fungsi kita masing-masing. Kalau itu sudah kita jalankan maka pemilu damai dan berintegritas akan tercapai," katanya.
Komandan Kodim 0415 Batanghari yang diwakili Mayor Inf Aco Tenrisau pada diskui itu menjelaskan kesiapan TNI membantu pelaksanaan keamanan Pilpres, mulai dari tahapan sampai pelaksanaan.
Mayor Tenrisau yang menjabat sebagai perwira penghubung mengatakan, pihaknya juga membuat peta karakteristik daerah dan potensi konflik, memaksimalkan sistem informasi intelijen, dan memanfaatkan forum yang ada di daerah ketika terjadi persoalan.
Selain itu juga melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat, agama dan tokoh adat dan meningkatkan kemampuan komando satuan lapangan untuk penanganan dini.
"Kami juga berupaya mengembangkan motivasi dan kreatifitas pelaksanakan tugas TNI/Polri dalam penanganan dan mengantisipasi konflik," kata Tenrisau.
Sementara itu Kabag Ops Polres Batanghari Kompol Gadug Kurniawan menjelaskan kesiapan jajaran kepolisian untuk mengamankan pelaksanaan Pilpres termasuk menjaga netralitas. "Kami bersama TNI akan melakukan pengamanan agar Pilpres berjalan aman dan damai," katanya.(Ant)