Jambi (ANTARA Jambi) - Provinsi Jambi akan membangun jalur rel kereta api dari Kota Jambi menuju pelabuhan Samudera Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, kata Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Jumat.
Gubernur mengungkapkan pihaknya sudah mengkaji rencana tersebut dengan pajabat-pejabatnya, dan dinilai kereta api merupakan akses yang paling tepat untuk menuju ke arah pelabuhan Ujung Jabung, meski demikian, infrastruktur jalan yang sudah direncanakan pembangunanya tetap dilaksanakan.
"Kita sudah mengkaji, akses ke pelabuhan yang paling tepat adalah kereta api, namun infrastruktur jalan tetap kita rencanakan pembangunannya. Kalau jalan tentu nanti kita mulai berpikir lagi bagaimana mengembangakan perluasan jalan, termasuk mungkin membuat dua jalur termasuk juga infrastruktur lainnya terutama kaitannya dengan kepadatan atau tingkat kekuatan jalan," kata Gubernur.
Berdasarkan kajian bersama tim, kata Hasan Basri, jalur kereta api itu akan dibangun sepanjang 80 kilometer dari Kota Jambi, di Jambi nantinya dibangun semacam stockpile terutama untuk angkutan-angkutan seperti batu bara dan lain-lain.
"Oleh sebab itu kita sudah memutuskan dan meminta Bappeda untuk segera membuat desain kelayakan, amdal dan sebagainya untuk kita usulkan ke Jakarta, walaupun terus terang kalau dana pembangunan infrastruktur jalan menuju Ujung Jabung itu sudah dijanjikan pak Menteri PU pada APBN perubahan 2015 mendatang," ungkapnya.
Jika pembangunan kereta api itu mengunakan APBD Provinsi Jambi tentu tidak akan sanggup, pendanaannya tentu dari pemerintah pusat, atau mungkin dari pihak swasta.
"Intinya kita pemerintah daerah harus siap, selama ini kita sering terlambatnya seperti itu, misalnya membuat perencanaan membangun ini dan itu, gemanyapun sudah kemana-mana, tapi nyatanya setelah dievaluasi pihak pusat kitanya sendiri tidak siap," ujarnya.
Gubernur juga meminta Kepala Bappeda, apapun konsep-konsep pembangunan yang berskala besar ke depan termasuk juga jalan tol, Bappeda sudah menganggarkan desainnya, studi kelayakannya dan amdalnya, itu semua harus disiapkan termasuk pembebasan tanahnya.
"Pusat itu sering terkendala masalah tanah, bukan di Jambi saja, di provinsi lain juga begitu, nah itu sudah dari awal saya minta kepada pejabat yang bersangkutan untuk berpikir secara holistik, artinya begitu kita berencana membangun, semua persyaratan harus dipenuhi sudah terpikir dalam otaknya dan itu harus dipersiapkan dan jangan sampai kita terlambat," imbuhnya,.
Terkait PT KAI yang akan membangun jalur rel kereta api dari Palembang hingga Jambi, Gubernur mengatakan itu adalah program pusat, dan Pemprov Jambi akan nyantol untuk arah menuju ke pelabuhan Ujung Jabung dengan perencanaan Pemprov Jambi sendiri.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Fauzi Ansori ketika dikonfirmasi mengatakan pembangunan jalur kerata api ini bukan suatu perencanaan yang tiba-tiba, Jepang dulu pernah menyusun studi itu dan itu menjadi program dari pemerintah pusat.
"Tapi sekarang bagaimana kita merespon supaya Provinsi Jambi juga turut ambil bagian dari pengembangan jaringan infrastruktur perkeretaapian, termasuk juga jalur tol Sumatera yang sekarang sudah mulai dilaksanakan pembangunannya di Sumsel dan melewati Jambi," kata Fauzi.
Rencana pembangunan kereta api yakni menyambungkan Kota Jambi dengan pelabuhan Ujung Jabung, tapi program itu juga harus disusun dari sisi studi kelayakannya, masterplannya , DED dan lain sebagainya.
"Semua itu juga butuh waktu dan butuh anggaran yang cukup besar, tapi yang menjadi fokus kita adalah pengembangan pelabuhan Ujung Jabung, oleh karena itu infrastruktur yang mengarah ke Ujung Jabung memang jadi prioritas untuk ditangani ke depan," ujarnya.(Ant)