Jambi, 29/2 (Antara)- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi Junaidi Singarimbun, mengatakan pihaknya akan memanggil kembali pihak PT Pertamina Pertagas Niaga terkait keluhan masyarakat terhadap program "City Gas" di kota ini.
"Banyak keluhan masyarakat karena sampai saat ini rumahnya belum teraliri gas rumah tangga," kata anggota Komisi III DPRD Kota Jambi itu di Jambi, Senin.
"Padahal pada paket pertama itu ada 4.000 sambungan yang direncanakan, namun masih banyak rumah masyarakat yang belum tersambung jaringan gas," katanya di Jambi.
Seharusnya, kata Junaidi, paket sambungan pertama sebanyak 4.000 sambungan itu selesai pada tahun 2015 dan kemudian tahun 2016 pemasangan untuk paket kedua sebanyak 3.000 sambungan.
"Kami akan minta penjelasan dulu dari pihak Pertagas, sebelum melanjutkan pada paket kedua supaya paket pemasangan yang pertama diselesaikan dulu," katanya menjelaskan.
Dari laporan 4.000 sambungan itu saat ini baru terealisasi sekitar 3.000 sambungan dan sisanya masih ada 1.000 sambungan yang belum terpasang.
"Rumah tangga yang belum terpasang 'city gas' itu kebanyakan di wilayah kelurahan Thehok dan Handil Jaya," katanya.
Junaidi menambahkan, jika sambungan pada tahap pertama belum diselesaikan, maka pihaknya akan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi untuk menunda izin pada pemasangan tahap kedua.
"Hingga saat ini belum ada tender untuk proyek yang tahap kedua dan juga belum ada progres yang signifikan. Padahal ini sudah memasuki bulan ketiga tahun 2016," kata dia.
Junedi menambahkan lagi, dalam waktu dekat pihaknya juga akan turun kelapangan untuk mendata warga yang belum teraliri jaringan gas ini.
City gas di Kota Jambi sendiri sebelumnya telah diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 24 April 2015sebagai energi pengganti gas elpiji.