Karanganyar (ANTARA Jambi) - Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi
mendadak ke gudang pengolahan gabah Bulog di Kabupaten Karanganyar,
Provinsi Jawa Tengah.
Menurut pantauan Antara di Karanganyar pada Jumat, Presiden meninjau sejumlah gudang pengolahan gabah untuk dikeringkan.
"Hari ini saya mendadak ke sini untuk cek betul urusan beras kita
ini. Kenapa serapan dari petani yang sudah panen banyak tidak bisa
terserap dengan baik," kata Presiden usai pemeriksaan.
Menurut dia, Bulog sangat siap menerima beras dari masyarakat dengan
fasilitas yang memadai seperti pengering dan penggilingan gabah.
Pemerintah masih menyelidiki sulitnya penyerapan beras oleh Bulog
apakah karena gabah yang kurang kering, kesulitan masyarakat untuk
menyetor gabah, atau pembelian yang tidak cepat.
"Mesin pengering disitu kapasitas sehari bisa 80 ton. Tapi satu
minggu baru dapat 20 ton. Ini mesti ada problem lapangan," ujar Jokowi.
Hal yang diharapkan oleh petani saat masa panen sekarang adalah
gabah diserap oleh Bulog agar harga tidak jatuh, jelas Presiden.
"Kita hanya punya waktu dua bulan untuk menyerap produksi petani karena ini panen besar," tegas Presiden.
Presiden juga telah menelpon Kepala Bulog Djarot Kusumayakti guna
menginformasikan permasalahan yang terjadi seperti rusaknya sejumlah
alat penggilingan gabah.
Dalam acara dadakan tersebut, Presiden didampingi oleh Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pada ruangan pertama Jokowi memeriksa alat penggiling dan pengering padi yang sedang beroperasi.
Selain itu, Presiden juga meninjau sejumlah alat penggiling padi yang tidak beroperasi ditemui di kompleks gudang Bulog.
Terakhir, Jokowi memeriksa gudang penyimpanan beras di komplek tersebut.
Jokowi inspeksi mendadak ke gudang Bulog Karanganyar
Jumat, 11 Maret 2016 12:08 WIB