Simpang Empat, Sumbar (ANTARA Jambi) - Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), memeriksa pelaku yang diduga menginjak Alquran, Kapry Nanda (20) dan seorang temannya yang memasukkan foto ke media sosial Facebook, Andri (21), Rabu.
Pantauan Antara di Polres Pasaman Barat, penyidik Polres setempat masih melakukan pemeriksaan secara intensif.
Sebelumnya pada Rabu (15/6) pagi pelaku melakukan pertemuan di kantor Wali Nagari Sungai Air dengan Waka Polres, Kompilasi Rendra Eko Cahyono, Kepala Satuan Intelkam, AKP Muzhendra, Camat Sungai Air, Saifuddin, Wali Nagari (kepala desa) Sungai Aua, Erwin Lubis dan sejumlah tokoh masyarakat dalam rangka mengantisipasi amukan massa terhadap dugaan perbuatan pelaku.
"Benar, kami melakukan pertemuan dengan pelaku untuk mendengarkan keterangannya," kata Wali Nagari, Erwin Lubis.
Dari hasil pertemuan itu, katanya pelaku mengaku seolah-olah menginjak Alquran hanya untuk iseng-iseng dan tidak ada niat menistaan agama.
"Tentu kita hanya mendengarkan keterangan pelaku saja. Jika ada persoalan hukum tentu yang berwenang menyidiknya," katanya.
Ia menyebutkan pelaku Kapry Nanda dikenal selama ini di kampungnya tidak ada bermasalah. Namun, ia mendingan ada pengaruh lingkungan dan pergaulan.
Usai melakukan pertemuan di kantor Wali Nagari, pelaku langsung dibawa jajaran Polres Pasaman Barat untuk diperiksa lebih jauh.
Hingga saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Realtime Polres Pasaman Barat.
Hingga Rabu (15/6) siang sekitar pukul 14.30 WIB belum ada keterangan resmi dari Polres Pasaman Barat apakah pelaku dan temannya ditahan.
Akibat unggahan foto pelaku di media sosial facebook yang seolah- olah menginjak Alquran membuat warga menjadi heboh.
"Perbuatan gila karena Alquran itu kitab suci. Tidak bisa dijadikan bahan pandaan. Ini harus diproses lebih jauh untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat lainnya," kata salah seorang warga Simpang Empat, Andi.
Dalam gambar yang beredar luas tersebut Kapry Nanda memperagakan seolah menginjak Alquran dan difoto temannya yang bernama Andri dengan maksud bercanda dan main-main.
Menurut pengakuan yang bersangkutan, Alquran belum sampai di injaknya.
Foto tersebut kemudian diunggah ke media Facebook dengan tulisan "Jangan Tiru Adegan Ini Bro".