Jakarta (ANTARA Jambi) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan
kebijakan pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) harus
berdasarkan kebutuhan dari semua matra Tentara Nasional Indonesia (TNI)
angkatan laut (AL), angkatan darat (AD) maupun angkatan udara (AU), dan
bukan berdasarkan keinginan.
"Masukan dari semua matra, baik dari AL, AD, AU, dari panglima TNI,
Menhan, semuanya, sehingga betul-betul yang kita beli, yang kita
rencanakan, ini adalah memang sebuah kebutuhan, bukan
keinginan-keinginan," kata Presiden saat memimpin rapat terbatas
membahas alutsista di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menginginkan pembelian alutsista
harus ada transparansi yang betul-betul terbuka, termasuk menerapkan
Undang Undang (UU) terkait industri pertahanan.
"Di setiap pengadaan alutsista, UU industri pertahanan wajib diberlakukan," kata Presiden.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembelian alutsista harus disertai alih tekonologi (transfer of technology) terhadap indusri pertahanan nasional.
"Dahulukan arahnya ke sana, sehingga perkembangan industri
pertahanan nasional betul-betul mengarah kepada kemandirian pemenuhan
alat pertahanan dan keamanan kita," kata Presiden.
Presiden Jokowi juga berharap rapat terbatas berkaitan dengan
pengadaan alutsista dapat fokus terhadap pengadaan alutsista untuk
memenuhi postur Kekuatan Pokok Minimum (KPM) 2024.
"Di tahun 2019 sudah harus terlihat kerangka modernisasi TNI sesuai
dengan rencana strategis KPM 2024," demikian Presiden Jokowi.
Dalam KPM 2024 tercantum bahwa TNI AD memiliki alutsista berat,
seperti tank medium, heli serbu, dan persenjataan infanteri khusus.
TNI AL diperkuat dengan autsista dengan karakter kemampuan standar,
seperti kapal selam, kapal perang permukaan, sistem pengintaian maritim
untuk pengamanan lokasi-lokasi yang punya potensi konflik.
Adapun TNI AU diperkuat alutsista strategis berupa pesawat-pesawat
jet tempur, pesawat angkutan berat, sistem pertahanan rudal dan sistem
radar.
Presiden Jokowi: Kebijakan alutsista berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan
Rabu, 20 Juli 2016 21:35 WIB
......Di tahun 2019 sudah harus terlihat kerangka modernisasi TNI ......