Penyelenggara kejuaraan tinju pantai, Jaja Promotion menyatakan jenis olahraga ini merupakan inovasi baru yang bertujuan menggairahkan olahraga tinju karena memiliki keunikan bertarung di atas kanvas pasir laut, sehingga nilai hiburan pun akan turut terangkat.
"Gagasan ini muncul sejak tahun lalu setelah melalui persiapan dan pembelajaran mendalam, kami berani mengangkatnya sebagai kejuaraan. Semoga gelaran ini akan menjadi magnet baru bagi perkembangan olahraga di Indonesia dan dunia," kata Promotor dari Jaja Promotion, Sutrija di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu.
Sutrija mengatakan dalam penyelenggaraan kejuaraan Itu pihaknya akan bekerja sama dengan semua organisasi fungsional tinju di Indonesia, terlebih, sebagian besar aturan yang digunakan mengacu pada aturan tinju profesional di Indonesia.
"Yang berbeda, tinju ini dilangsungkan di atas kanvas pasir pantai dan tidak mengenakan alas kaki, namun inilah yang membuatnya unik dan menarik," ujar Sutrija.
Selain itu, Sutrija juga berharap kejuaraan tinju pantai ini bisa masuk Guiness Book of Record.
"Kami mencoba memecahkan rekor dunia itu, semoga semua berjalan lancar," ujarnya
Dalam debut perdana gelaran tersebut, pihak penyelenggara bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah Kabupaten Pali selaku tuan rumah.
Bupati Pali Heri Amalindo sendiri mengaku daerahnya merasa terhormat bisa menjadi daerah pertama yang menggelar kejuaraan tinju pantai yang dinilai bisa menjadi ikon baru untuk memperkenalkan Pali sebagai kabupaten baru di Sumatera Selatan.
"Kami senang bisa turut serta dalam kejuaraan tinju pantai ini, karena sebagai kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Muara Enim pada 2013, kami butuh ikon semacam ini dan kami berharap dengan kehadiran kejuaraan tinju pantai ini akan turut mengangkat citra Kabupaten Pali," ujar Heri.
Untuk format pertandingan, pihak penyelenggara akan menggunakan sistem turnamen yang rencananya akan diikuti 80 petinju dari lima kelas berbeda yakni terbang junior (49 kg), bantam junior (52,2 kg), bulu junior (55,3 kg), bulu (57,1 kg) dan ringan (61,2 kg).
Para petinju akan bertarung dalam empat ronde sejak babak penyisihan hingga final. Untuk pemenang, selain mendapat sabuk juara bercorak ikan tuna, akan memperoleh hadiah uang tunai.