Jakarta (ANTARA Jambi) - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga
mengungkapkan penyebab kesenjangan pendapatan yang terjadi di Indonesia
yakni akibat kurang diperhatikannya Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).
Dalam acara bertajuk All Business Framework Asia to The World di
Gedung Smesco RumahKU Jakarta, Selasa, Menteri Anak Agung Gede Ngurah
(AAGN) Puspayoga mengatakan kesenjangan pendapatan menyebabkan gini
ratio atau tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat di Indonesia masih
relatif tinggi.
"Gini ratio kita masih tinggi atau sekitar 0,4 padahal pertumbuhan
ekonomi kita bagus bahkan nomor tiga di dunia setelah Tiongkok dan
India. Ini artinya ada sesuatu yang salah," katanya.
Menurut Mantan Walikota Denpasar itu, kesalahan itu terletak pada
belum diperhatikannya upaya pemberdayaan terhadap para pelaku UMKM di
Tanah Air.
"Selama ini UKM belum tersentuh upaya pemberdayaan dengan optimal," katanya.
Ia berpendapat, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan ada
artinya jika pemerataan pendapatan tidak terdistribusi dengan baik.
Dengan kata lain bahwa kesejahteraan hanya dirasakan oleh segelintir
kalangan saja.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong semua pihak untuk turut serta
dalam upaya pemberdayaan dan pengembangan para pelaku UMKM di Tanah Air
melalui berbagai cara.
Pihaknya sendiri salah satunya mengembangkan skema Kredit Usaha
Rakyat (KUR) untuk para pelaku usaha mikro dengan suku bunga 9 persen
pertahun.
"Saya juga yakin kalau empat hal ini yaitu infrastruktur,
pariwisata, energi, dan maritim jalan maka pertumbuhan ekonomi akan
meningkat, jika UKM diperhatikan maka terjadi pemerataan kesejahteraan.
Sebab tidak ada gunanya pertumbuhan meningkat tapi tidak ada
pemerataan," katanya.
Menkop ungkap penyebab kesenjangan pendapatan di Indonesia
Selasa, 9 Agustus 2016 16:27 WIB
......Selama ini UKM belum tersentuh upaya pemberdayaan dengan optimal......