Pariaman, Sumbar (ANTARA Jambi) - Kepolisian Resor Kota Pariaman,
Sumatera Barat, masih mendalami kasus temuan Al Quran mini yang
digunakan untuk hiasan gantungan kunci dan diperjualbelikan, yang dapat
mengarah pada upaya melecehkan dan menistakan agama Islam.
Kapolres
setempat AKBP Riko Junaldy, di Pariaman, Rabu, mengatakan untuk
mendalami kasus tersebut pihaknya akan bekerja sama dengan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) setempat.
"Pedagang dan barang bukti berupa Al Quran mini tersebut sudah diamankan untuk ditindaklanjuti," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui barang tersebut buatan
Cina, namun diperoleh pedagang berinisial D (40) dari Kota Bukittinggi.
Al Quran mini yang disita pihak kepolisian tersebut sebelumnya
ditemukan oleh masyarakat setempat pada Senin (19/9) dan melaporkannya
ke pihak kepolisian.
Setelah menerima informasi tersebut pihak kepolisian langsung pada
Selasa siang (20/9) menyita barang dimaksud dari pedagang di Pasar
Pariaman dan ditemukan sebanyak 12 gantungan kunci berbentuk Al Quran
mini.
"Pengakuan pedagang, barang tersebut sudah terjual sebanyak dua buah kepada masyarakat," ujarnya.
Kapolres Pariaman mengimbau masyarakat setempat agar tidak
terprovokasi atas dugaan kasus tersebut karena dikhawatirkan menimbulkan
konflik Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
Sementara itu, Ketua Dewan Fatwa MUI setempat, Zulkifli Zakaria,
mengatakan Al Quran mini tersebut termasuk ke dalam penistaan agama
Islam.
Hal tersebut merujuk kepada surat At-Tariq ayat 13 dan 14. Pada
ayat 13 berbunyi sesungguhnya Alquran itu benar-benar firman yang
memisahkan antara yang hak dan yang bathil. Sementara pada ayat 14
berbunyi dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau.
"Al Quran bukan sebuah mainan maka hal tersebut sama dengan pelecehan kitab suci agama Islam," kata dia.
Ia menjelaskan ada tiga poin yang menjadi perbedaan antara Al Quran
mini dengan aslinya. Al Quran asli memiliki tanda pengesahan oleh
negara atau disebut tashih sementara Al Quran mini itu tidak ada.
Selain itu halaman pada Al Quran mini tidak beraturan, urutan dan
susunan surat dimulai dari kiri sementara yang asli dari kanan.
Polisi usut temuan Al Quran mini untuk gantungan kunci
Rabu, 21 September 2016 18:10 WIB
......Al Quran bukan sebuah mainan maka hal tersebut sama dengan pelecehan kitab suci agama Islam.....