Jambi (Antara Jambi)- Musisi Jazz kenamaan Indonesia Dwiki Dharmawan mengatakan destinasi Desa Wisata Lempur di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, banyak memberi kesan tersendiri bagi dirinya.
"Bagi saya sangat mahal harganya menatap keindahan alam di depan mata, di desa wisata itu, saya juga sempat melakukan treking di hutan tropis Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)," kata Dwiki setelah mengunjungi Desa Wisata Lempur, Jumat.
Ditemui di Bandara Sultan Thaha Jambi sebelum bertolak ke Jakarta, Dwiki mengatakan mendapatkan sensasi yang amat mahal, karena ia juga beberapa malam menginap di rumah penduduk dan berbaur dengan masyarakat di Desa Lempur.
"Tinggal di tengah-tengah masyarakat desa yang masih menjaga adat dan budaya disitu saya mendapatkan suatu sensasi, mencicipi kuliner masakan belut yang diambil dari sawah organik, pokoknya enak sekali," kata suami Ita Purnamasari ini.
Dalam kunjungannya di Desa Wisata Lempur yang memiliki objek wisata alam lima danau sekaligus itu, dirinya mengaku diminta Gubernur Jambi untuk membantu memikirkan konsep untuk lebih memperkenalkan potensi wisata di Kerinci dikancah nasional dan internasional.
"Kalau Desa Wisata Lempur ingin lebih dikenal lagi, budayanya harus diangkat, kesiapan masyarakatnya, dan tentunya yang paling penting infrastruktur menuju ke destinasi harus diperhatikan," kata Dwiki.
Dwiki mengatakan, dalam kunjungannya ke Desa Wisata Lempur itu, dirinya juga melakukan survei, yang ke depan ia berencana pada 2017 mendatang akan mengadakan pagelaran musik Jazz di Desa Wisata Lempur.
"Justru membuat even musik Jazz untuk mengangkat Desa Wisata Lempur, kalau perlu nanti melibatkan penduduk desa di sana untuk lebih mengangkat budaya," katanya.
Untuk menggelar pagelaran Jazz di desa wisata itu, ia mengaku masih mengkaji dan akan didiskusikan dengan Gubernur Jambi.
Namun yang jelas ia mempunyai konsep awal bahwa pagelaran Jazz di Desa Wisata seluruh penduduk di desa itu agar bisa mengambil peran, seperti membawakan tarian dan budaya yang ada di sana.
"Masih saya kaji konsep itu, tapi yang jelas karena itu desa wisata, maka harus ada masyarakat setempat ikut menjadi artis dan terlibat di dalam perhelatan itu, bukan hanya menjadi penonton," katanya menambahkan.