Jambi, Antarajambi.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat hasil pemantauan harga-harga perdesaan di sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Jambi pada Mei 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) daerah itu turun sebesar 1,62 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 101,02 menjadi 99,38.
"Penurunan NTP pada Mei 2017 disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian yang turun sebesar 1,26 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,37 persen," kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiwan, di Jambi, Senin.
Peningkatan NTP juga terjadi pada dua subsektor yaitu subsektor peternakan naik sebesar 0,25 persen dan subsektor perikanan naik 0,93 persen dan sedangkan NTP pada tiga subsektor yang lain mengalami penurunan adalah subsektor tanaman pangan turun sebesar 0,53 persen, subsektor hortikultura 1,12 persen serta subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 2,79 persen.
Dadang mengatakan, untuk Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan perubahan harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani dimana nilai It pada Mei 2017 turun sebesar 1,26 persen dibandingkan It pada April 2017 yaitu dari 126,39 menjadi 124,80.
Kenaikan It hanya terjadi pada dua subsektor, yaitu subsektor peternakan naik sebesar 0,61 persen dan subsektor perikanan naik sebesar 1,04 persen. Sedangkan It turun pada tiga subsektor yang lain yaitu subsektor tanaman pangan turun 1,10 persen, hortikultura 0,75 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 2,44 persen.
"Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian," kata Dadang Hardiwan.
Pada Mei 2017, Ib naik sebesar 0,37 persen bila dibanding dengan Ib April 2017, yaitu dari 125,12 menjadi 125,58. Peningkatan tersebut terjadi pada kelima subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,44 persen, subsektor hortikultura naik 0,38 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 0,36 persen, subsektor peternakan naik 0,36 persen dan subsektor perikanan naik 0,11 persen.