Jambi, Antarajambi.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat nilai ekspor selama Mei 2017 mengalami penurunan 3,04 persen dari bulan sebelumnya, yaitu dari 245,03 juta dolar AS menjadi 237,59 juta dolar AS.
Menurut Kepala BPS Jambi Dadang Hardiwan di Jambi, Rabu, penyebab utama turunnya nilai ekspor Provinsi Jambi selama Mei lalu adalah turunnya ekspor batu bara. Di samping itu, juga terjadi penurunan ekspor pada komoditas pinang, arang, dan karet olahan.
Secara kumulatif nilai ekspor Jambi sampai dengan Mei 2017 lebih tinggi daripada periode yang sama pada tahun 2016. Capaian ekspor sampai dengan Mei 2017 adalah sebesar 1,144 juta dolar AS atau terjadi penaikan sebesar 54,97 persen.
Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan, yaitu sebesar 47,81 persen, diikuti kelompok industri 46,37 persen dan pertanian 5,82 persen, kata Dadang.
Namun, bila diperinci menurut komoditas, kelompok pertambangan didominasi oleh migas yang bisa memberikan kontribusi mencapai 45,28 persen.
Kontribusi terbesar dari kelompok industri, yaitu karet dan olahannya mencapai 30,12 persen; dari kelompok pertanian, komoditas pinang memiliki sumbangan 4,74 persen.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan Mei 2017 ke beberapa negara utama juga mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke Thailand, Prancis, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan India.
"Pergerakan peningkatan ekspor dapat diamati ke beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia, Jerman, Inggris, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan," kata Dadang.
Secara kumulatif sampai dengan Mei 2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami peningkatan.
Kendati demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan. Penurunan terjadi pada ekspor ke Prancis, Australia, dan Taiwan.
Untuk perkembangan ekspor enam komoditas utama yang diekspor pada bulan Mei 2017, yaitu migas, karet dan olahannya, pulp dan kertas, minyak nabati, batu bara, dan pinang. Ekspor terbesar adalah migas yang diekspor ke Singapura dan Malaysia.
Komoditas karet dan olahan terbanyak diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok. Komoditas pulp dan kertas diekspor ke Tiongkok, India, dan Taiwan, sedangkan komoditas minyak nabati, batu bara, dan pinang diekspor ke Malaysia, Jepang, Korea Selatan, India, Thailand, dan Singapura.