Jambi, Antarajambi.com- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi, menyatakan ikan air tawar yang beredar di pasar-pasar tradisional di Jambi bukan berasal dari luar provinsi ini melainkan hasil produksi petani daerah Jambi sendiri.
"Ikan air tawar yang paling diminati seperti ikan nila, patin dan lele tidak ada yang dipasok dari luar, semuanya ikan dari petani kita," kata Kepala DKP Provinsi Jambi, Temawisman di Jambi, Senin.
Dia mengatakan ikan-ikan air tawar seperti nila dan ikan lainnya itu merupakan hasil budidaya kerambah dari petani Jambi.
Namun katanya di Jambi memang ada beberapa jenis ikan air tawar yang dikirim oleh beberapa provinsi tetangga, hal itu disebabkan kultur air tawar Jambi tidak bisa produktif untuk memelihara ikan tersebut. Seperti ikan emas dan gurami.
Dijelaskannya, ikan emas dan gurami lebih produktif dibudidaya di air yang sejuk atau rawa yang notabene banyak makanan yang berasal dari dasar tanah.
"Yang kita pasok dari luar hanya gurami, emas dan ikan air asin, kalau ikan air tawar lainnya kita peroleh dari Jambi sendiri," katanya menjelaskan.
Dikatakannya lagi, di Jambi kebanyakan petani memelihara ikan dengan kerambah apung di sungai Batanghari dan air danau. Seperti di Desa Sungai Duren, Pudak dan beberapa daerah lainnya.
Temawisman juga menyebutkan bahwa pasokan ikan nila di Jambi masih sangat aman sekali. Begitu juga dengan ikan patin, lele dan ikan lainnya.
"Informasi terakhir dari petani Sungai Duren, mereka punya stok nila sekitar 30 ton. Belum lagi stok dari daerah lain. Jadi itu sangat mencukupi memenuhi permintaan pasar," katanya menambahkan.