Jakarta, Antarajambi.com - Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) mengubah limbah cair batubara yang berbahaya menjadi hidrogen, salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Berangkat dari permasalahan tersebut, kami meneliti suatu metode yang efektif untuk dapat mendegradasi senyawa fenolik yang terdapat pada limbah cair batubara agar dapat secara aman dibuang ke lingkungan dengan menggunakan material lokal," katanya.
Sebagai salah satu hasil dari teknologi ini, hidrogen diyakini mampu menjadi salah satu alternatif energi terbarukan yang akan terus berkembang dan ramai digunakan di masa depan karena tidak menghasilkan emisi karbon dan menghasilkan energi yang cukup besar.
Hidrogen juga tidak beracun, bukan merupakan gas rumah kaca dan dipercaya merupakan satu-satunya bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar fosil.
Hidrogen juga disebut sebagai pembawa energi bersih karena pembakarannya menghasilkan air sebagai produk sampingnya.
Raudina dan tim berharap hasil penelitian mereka mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam hal pengelolaan limbah cair batubara, produksi hidrogen dan nanokomposit berbahan lokal.
Selain itu, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan skala industri dalam pengolahan limbah cair batubara dan produksi hidrogen sebagai energi terbarukan.