Emas menetap lebih rendah karena dolar menguat
Chicago (Antaranews Jambi) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menetap lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan kurs dolar AS yang lebih kuat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 2,40 dolar AS atau 0,19 persen, menjadi ditutup di 1.289,60 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,45 persen menjadi 94,01 pada pukul 16.13 GMT.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi kurang menarik bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average mundur sebanyak 151,27 poin atau 0,61 persen, menjadi 24.683,14 poin pada pukul 16.24 GMT. Penurunan di pasar saham telah menahan kejatuhan emas lebih lanjut.
Namun demikian, emas berjangka reli selama perdagangan elektronik setelah Federal Reserve AS merilis risalah pertemuan kebijakan moneter terbarunya, yang banyak investor lihat sebagai kurang agresif.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 17 sen AS atau 1,03 persen, menjadi menetap di 16,405 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli turun 8,0 dolar AS atau 0,88 persen, menjadi ditutup di 900,80 dolar AS per ounce.***