Jambi (Antaranews Jambi) - Komplek Percandian Muarojambi di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi menjadi pusat kegiatan perayaan Hari Waisak 2562 BE/2018 yang akan digelar, Selasa (29/5) besok.
"Tahun ini perayaan Hari Waisak se-Sumatera akan dipusatkan di Candi Muarojambi, acara puncaknya pada Selasa (29/5)," kata Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Husni Thamrin di Jambi, Senin.
Dikatakannya, para biksu se-Sumatera hadir pada kegiatan itu. Selain itu sejumlah perwakilan biksu dari luar negeri seperti dari Burma, Singapura, Malaysia, Thailand dan negara lainnya juga hadir.
Baca juga: Kapolda cek pengamanan Waisak di Candi Muarojambi
Baca juga: Infrastruktur kawasan Candi Muarojambi dibenahi
Dijelaskannya, prosesi awal kegiatan itu sudah dimulai pada Sabtu (26/5) kemarin, dimana sejumlah bikhu berjalan menuju sumber api saat melakukan ritual pengambilan api abadi di Pertamina EP I Asset Field Jambi, Sungaigelam, Muarojambi sebagai rangkaian dari perayaan Waisak 2562 BE/2018 se-Sumatra.
Tujuan pengambilan api abadi itu untuk dibawa pada saat prosesi puncak perayaan Waisak di Candi Muarojambi. Dan api tersebut untuk menyalakan lilin panca warna dan diharapkan dapat melebur semua permasalahan yang menimpa bangsa dan negara agar dapat segera terselesaikan.
Sementara itu Kepala Seksi Hubungan Kerjasama Antar Lembaga Pariwisata Disbudapr Provinsi Jambi, M Amril menjelaskan sebelum prosesi pengambilan sumber api abadi, juga dilakukan pengambilan air suci di Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci oleh bikhu dari Jambi, Lampung dan Thailand dan pemuda/masyarakat Budha Jambi.
Amril juga mengatakan, melalui perayaan Waisak di Candi Muarojambi itu diharapkan terjadi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar candi, peningkatan ocupancy hotel, restoran, hiburan dan lainnya.
"Perayaan Waisak di Candi Muarojambi juga sebagai ajang promosi daerah, dan dari perayaan itu juga diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di kawasan destinasi wisata," kata Amril.
Baca juga: Hindari konvoi pengumuman kelulusan via 'WhatsApps"
Baca juga: Setahun berdiri Kanim Kerinci terbitkan 6.500 paspor
Amril menambahkan, perayaan Waisak bersama se-Sumatera tahun 2018 diselenggarakan oleh persatuan umat Budha Jambi disupport oleh Pemprov Jambi serta Disbudpar Provinsi Jambi itu bertema "Harmony dalam kebhinekaan untuk memperkokoh keutuhan bangsa".
Kegiatan puncak perayaan Waisak itu akan dilakukan, Selasa (29/5) besok, sedangkan puncak acaranya akan digelar Selasa malam yang akan diwarnai dengan pelepasan lampion ke udara.***
"Tahun ini perayaan Hari Waisak se-Sumatera akan dipusatkan di Candi Muarojambi, acara puncaknya pada Selasa (29/5)," kata Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Husni Thamrin di Jambi, Senin.
Dikatakannya, para biksu se-Sumatera hadir pada kegiatan itu. Selain itu sejumlah perwakilan biksu dari luar negeri seperti dari Burma, Singapura, Malaysia, Thailand dan negara lainnya juga hadir.
Baca juga: Kapolda cek pengamanan Waisak di Candi Muarojambi
Baca juga: Infrastruktur kawasan Candi Muarojambi dibenahi
Dijelaskannya, prosesi awal kegiatan itu sudah dimulai pada Sabtu (26/5) kemarin, dimana sejumlah bikhu berjalan menuju sumber api saat melakukan ritual pengambilan api abadi di Pertamina EP I Asset Field Jambi, Sungaigelam, Muarojambi sebagai rangkaian dari perayaan Waisak 2562 BE/2018 se-Sumatra.
Tujuan pengambilan api abadi itu untuk dibawa pada saat prosesi puncak perayaan Waisak di Candi Muarojambi. Dan api tersebut untuk menyalakan lilin panca warna dan diharapkan dapat melebur semua permasalahan yang menimpa bangsa dan negara agar dapat segera terselesaikan.
Sementara itu Kepala Seksi Hubungan Kerjasama Antar Lembaga Pariwisata Disbudapr Provinsi Jambi, M Amril menjelaskan sebelum prosesi pengambilan sumber api abadi, juga dilakukan pengambilan air suci di Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci oleh bikhu dari Jambi, Lampung dan Thailand dan pemuda/masyarakat Budha Jambi.
Amril juga mengatakan, melalui perayaan Waisak di Candi Muarojambi itu diharapkan terjadi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar candi, peningkatan ocupancy hotel, restoran, hiburan dan lainnya.
"Perayaan Waisak di Candi Muarojambi juga sebagai ajang promosi daerah, dan dari perayaan itu juga diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di kawasan destinasi wisata," kata Amril.
Baca juga: Hindari konvoi pengumuman kelulusan via 'WhatsApps"
Baca juga: Setahun berdiri Kanim Kerinci terbitkan 6.500 paspor
Amril menambahkan, perayaan Waisak bersama se-Sumatera tahun 2018 diselenggarakan oleh persatuan umat Budha Jambi disupport oleh Pemprov Jambi serta Disbudpar Provinsi Jambi itu bertema "Harmony dalam kebhinekaan untuk memperkokoh keutuhan bangsa".
Kegiatan puncak perayaan Waisak itu akan dilakukan, Selasa (29/5) besok, sedangkan puncak acaranya akan digelar Selasa malam yang akan diwarnai dengan pelepasan lampion ke udara.***