Jambi (Antaranews Jambi)- Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel menyebutkan kebutuhan bahan bakar Avtur di Bandara Sultan Thaha Jambi meningkat sekitar 32 persen pada arus mudik lebaran Idul Fitri tahun ini.
"Kebutuhan avtur meningkat 13 KL atau 32 persen lebih banyak dari prediksi konsumsi normal," kata General Manager Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel Erwin Hiswanto dihubungi di Jambi, Minggu.
Dalam memenuhi kebutuhan pasokan bahan bakar pesawat itu, Pertamina MOR II Sumbagsel sebelumnya telah menyiapkan proyeksi peningkatan penyaluran pada setiap provinsi di wilayah Sumbagsel yang meliputi, Lampung, Sumatera Selatan, Babel, Bengkulu dan Jambi.
Sedangkanu untuk di Bandara Sultan Thaha di Jambi, prediksi konsumsi Avtur selama periode H-7 hingga H+7 lebaran mencapai 53 KL.
Pihaknya berharap seluruh inovasi dan pelayanan dan distribusi kebutuhan energi yang dilakukan oleh Pertamina dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan serta memenuhi kebutuhan masyarakat selama ramadan hingga lebaran.
Sementara itu, Junior Manager Operasional dan Pelayanan Bandara Sultan Thaha Jambi, Asep Kurniawan mengatakan, puncak arus mudik penumpang melalui pintu keberangkatan dari Jambi di bandara tersebut telah terjadi mulai H-7 lebaran atau mencapai 7,80 persen.
Berdasarkan data yang dikutip dari Posko Idul Fitri 2018 di Bandara Sultan Thaha Jambi, rata-rata arus mudik lebaran tahun ini mengalami peningkatan, baik jumlah penerbangan (flight) maupun jumlah penumpang (passenger).
Rata-rata total jumlah penerbangan yang melalui bandara tersebut mencapai 46 flight atau meningkat berkisar 10 hingga 15 persen dibandingkan arus mudik tahun lalu.
Sedangkan untuk penumpang yang berangkat terhitung sejak posko angkutan lebaran didirikan di bandara itu telah mencapai 8.293 orang penumpang, dan untuk penumpang yang datang mencapai 9.032 penumpang.
Kebutuhan avtur di Bandara Jambi meningkat 32 persen
Minggu, 10 Juni 2018 14:33 WIB