Humas Pengadilan Tinggi Jambi Hasolon Sianturi, di Jambi, Selasa, mengatakan terdakwa WA divonis majelis hakim dengan putusan bebas, dan hukuman itu dibacakan oleh hakim dipimpin Jhon Diamond Tambunan dan anggota Hiras Sihombin serta Efran Basuning.
Putusan majelis hakim PT Jambi tersebut dibacakan pada perkara banding kasus anak dengan terdakwa WA, pada Senin 27 Agustus 2018.
Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan terdakwa WA telah terbukti melakukan tindak pidana aborsi, namun yang dilakukannya dalam keadaan terpaksa, sehingga melepaskan korban WA dari segala tuntutan hukum.
Selain itu, hakim juga meminta kepada pihak-pihak terkait untuk memulihkan hak anak dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya.
Membebankan biaya perkara untuk kedua tingkat peradilan baik? peradilan tingkat pertama maupun peradian tingkat banding kepada negara, kata Humas Pengadilan Tinggi Jambi Hasolon Sianturi.
Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Negeri Muara Bulian, Kabupaten Batanghari menjatuhkan vonis dua tahun penjara terhadap AS (18), terdakwa kasus hubungan sedarah yang berujung aborsi terhadap adiknya WA (15), adik kandung AS, juga dijatuhi hukuman enam bulan penjara.
Selain pidana penjara, kedua kakak beradik tersebut juga dijatuhi pidana tambahan berupa pelatihan kerja selama tiga bulan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.
Vonis terhadap kedua terdakwa tersebut jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Batanghari.
Dalam persidangan sebelumnya, terdakwa AS, kakaknya dituntut tujuh tahun penjara, sedangkan adiknya WA dituntut satu tahun penjara.