Yogyakarta, (Antaranews Jambi) - Impian Kongres Wanita Indonesia (Kowani) untuk memboyong dan menggelar Sidang Umum International Council of Women (ICW) ke Indonesia akhirnya terwujud, kata Ketua Kowani Giwo Rubianto Wiyogo.
"Tiga tahun lalu di Turki, Indonesia menawarkan diri untuk bertindak sebagai tuan rumah penyelenggaraan Sidang Umum ke-35 International Council of Women (ICW). Hari ini, impian tersebut menjadi kenyataan," kata Giwo di Sidang Umum ke-35 ICW di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, terselenggaranya perhelatan yang cukup besar tersebut merupakan sebuah kebanggaan yang tidak hanya dirasakan oleh Kowani tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.
Bahkan, lanjut dia, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga akan menyempatkan diri hadir membuka secara resmi Sidang Umum ke-35 ICW pada Jumat (14/9).
Giwo menyatakan, kehadiran Presiden Joko Widodo dalam kegiatan tersebut menunjukkan bagaimana perempuan memiliki peran yang cukup besar di tengah masyarakat.
Baca juga: Jejak kepandaian perempuan Borobudur di Klipoh
Baca juga: Menteri BUMN bangga ada seribu organisasi perempuan
Kegiatan tersebut, lanjut dia, akan difokuskan untuk membahas mengenai posisi dan peran perempuan serta anak di sejumlah bidang, mulai dari ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
"Pembicara yang hadir adalah pakar di bidangnya. Mereka akan mengupas potensi dan bagaimana strategi untuk membangun pemberdayaan perempuan," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan Sidang Umum ke-35 ICW tersebut juga dilaksanakan bersamaan dengan Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia.
Yogyakarta, lanjut dia, juga memiliki nilai yang sangat penting bagi Kowani karena pergerakan perempuan di Indonesia berawal dari Yogyakarta.
"Kegiatan tahun ini juga bersamaan dengan perayaan 90 tahun peringatan Kowani. Organisasi ini didirikan pada 1928," katanya.
Seluruh peserta pertemuan, lanjut dia, juga diundang untuk bermalam dan menikmati suasana balai ekonomi desa (Balkondes) di kawasan Candi Borobudur. Balkondes adalah program dari Kementerian BUMN untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat desa.
Baca juga: Sidang Umum ICW untuk derajat perempuan Indonesia
Baca juga: Indonesia jadi contoh kemajuan perempuan
Ia berharap, kegiatan tersebut memiliki "multiplier effect" ke seluruh peserta serta seluruh perempuan di seluruh belahan dunia.
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X yang membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, perempuan dituntut untuk memposisikan diri sebagai figur yang mandiri.
"Perempuan perlu memposisikan diri sebagai figur yang mandiri dan aktif merespon fenomena yang terjadi di masyarakat. Jika bisa dilakukan secara terus menerus, maka akan terwujud kemandirian yang abadi," katanya.
Dengan sikap tersebut, Sultan HB X meyakini, merepuan akan semakin dihargai dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar ke masyarakat.
Ia juga mengapresiasi dipilihnya Yogyakarta sebagai tuan rumah Sidang Umum ke-35 ICW dan berharap kegiatan tersebut dapat menjadi sarana bagi perempuan untuk melakukan aksi nyata dalam transformasi sosial di masyarakat.
Kowani wujudkan impian gelar sidang umum ICW
Kamis, 13 September 2018 12:37 WIB