Jambi (Antaranews Jambi)- Sebanyak dua ribu lebih pengiring seni vokal melayu "Krinok" yang berasal dari kalangan santri berhasil mencetak rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) diajang Perkemahan Pramuka Santri Nasional V/2018 yang digelar di Bumi Perkemahan Abdurahman Sayoeti-Musa, Muarojambi, Jambi, Kamis.
"Kali ini ada satu lagi peristiwa yang masuk rekor MURI, yakni lantunan Krinok yang diiringi oleh pengiring terbanyak dengan 2.474 peserta," kata salah seorang pimpinan Museum Rekor Indonesia sebelum menyerahkan sertfikat Muri itu kepada Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin.
Seni vokal Melayu Krinok itu pun masuk rekor MURI dengan nomor registrasi 8.092 dengan penyelenggaraan pengiring terbanyak.
Atas nama pimpinan museum rekor Indonesia mengapresiasi dengan memberika sertfikat atas pencapaian yang telah dicatatkan dalam rekor tersebut.
Krinok merupakan seni vokal khas Melayu dari Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Muarabungo, Provinsi Jambi, yang berisikan petatah-petitih, pantun nasihat, kasih sayang dan kepahlawanan yang dibacakan oleh seseorang dengan bersenandung.
Kesenian vokal melayu lama ini dikumandangkan secara sahut-menyahut dan dipadukan dengan musik kelintang kayu pohon ngkring beluka.
Penampilan seni vokal Melayu Krinok yang keberadannya hampir punah itu dilakukan sebagai bagian dari acara pembukaan PPSN 2018 yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Santri 2018 dengan diikuti ribuan perwakilan peserta dari 34 provinsi di Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin mengatakan, spirit budaya nusantara dan budaya pesantren adalah salah satu yang melandasi kegiatan ini.
"Semua elemen bangsa diharapkan turut melestarikan kesenian sebagai bagian dari upaya menjaga keindonesiaan yang plural ini," kata Kamaruddin.
Dua ribu santri pengiring "Krinok" cetak rekor MURI
Kamis, 25 Oktober 2018 18:12 WIB