Koba, Babel, 20/1 (Antara) - Kepolisian Resor Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, melakukan pencarian para nelayan yang diduga hilang setelah satu kapal ikan ditemukan rusak dan karam di kawasan pantai Tanjung Berikat.
"Para nelayan sudah menyampaikan kepada kami terkait temuan kapal tidak bertuan, peralatan kapal dan perbekalan masih utuh, namun tidak satupun nelayan ditemukan di dalam kapal itu," kata Kapolsek Lubuk Besar, Ipda Syamsul Bayumi di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, kapal rusak yang tidak bertuan itu ditemukan oleh nelayan lainnya yang kebetulan lewat di perairan tersebut pada Sabtu (19/1).
"Melihat dari kondisi kapal atau perahu, cadangan makanan masih banyak dan peralatan tangkap juga masih utuh maka besar kemungkinan kapal itu bermasalah tiga hari sebelumnya," ujarnya.
Sementara Kepala Dusun Tanjung Berikat, Riki Yulanda hingga sekarang terus membantu pihak kepolisian mencari tahu siapa pemilik perahu ikan nelayan tersebut.
"Saat ditemukan pada bagian burit kapal sudah pecah, sementara pada bagian depan kapal masih utuh dan bahkan peralatan tangkap nelayan termasuk juga cadangan makanan mereka masih banyak," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga sekarang belum ada anggota keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya saat berada di laut menangkap ikan.
"Pihak kepolisian dan kami sudah memberikan informasi temuan perahu nelayan itu, lengkap dengan ciri-cirinya, namun hingga sekarang belum ada yang mengaku dan datang kepada kami menyampaikan keluarga mereka hilang dan belum pulang melaut hingga sekarang," ucapnya.