Jambi (ANTARA) - Satu orang jamaah calon haji (calhaj) Provinsi Jambi yang tertunda berangkat pada Kamis (25/7) karena mengalami demensia ringan akhirnya dapat melanjutkan perjalan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci di Arab Saudi.
“Calhaj yang kemarin mengalami demensia (kepikunan) ringan kondisinya sudah pulih dan diberangkatkan bersamaan dengan calhaj kloter 22,” kata Kasi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas III Jambi Andrian Lista Tarigan di Jambi, Jumat.
Selama di Asrama Haji Jambi, katanya, calhaj yang mengalami demensia ringan tersebut mendapatkan perawatan dari petugas KKP Jambi. Setelah melakukan komunikasi bersama petugas dan dibantu pihak keluarga, ingatan calhaj itu kembali pulih dan dapat melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji.
Dari Bandara Sultan Taha Syaifuddin, calhaj itu akan didampingi oleh anaknya sampai ke Bandara Hang Nadim Batam. SelanjuCtnya dari Bandara Hang Nadim Batam calhaj itu akan di dampingi oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), begitu pula selama calhaj itu menjalankan ibadah haji di Mekkah.
Calhaj yang mengalami demensia ringan tersebut merupakan calhaj asal Kota Jambi dengan nomor porsi 50004974. alhaj tersebut sudah berusia 77 tahun sehingga ingatannya sudah berkurang, terlebih calhaj tersebut memiliki riwayat demensia.
Calhaj dimaksud diberangkatkan bersama calhaj Jambi kloter 22, di mana pada kloter tersebut merupakan calhaj asal Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari.
“Kondisi fisik calhaj itu sebenarnya sehat, sehingga ia dinyatakan layak untuk berangkat, namun saat hendak menaiki pesawat di Bandara Sultan Taha kemarin ia menolak naik pesawat, karena ia lupa bahwa ia seorang calon jamaah haji, ia merasa bahwa dirinya hanya mengantar orang hendak berangkat haji,” demikian Andrian Lista Tarigan.