Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memperpanjang jadwal pesta budaya Tabuik 2019 yang biasanya dilaksanakan dari 1 hingga 10 Muharram atau 10 hari menjadi 15 hari guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Untuk tahun ini pesta budaya Tabuik 2019 dilaksanakan dari 1 hingga 15 September," kata Kepala Bidang Seni dan Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Salmi Tanjung di Pariaman, Jumat.
Ia menambahkan perpanjangan jadwal tersebut karena kegiatan itu bersifat hiburan yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan ketika akhir pekan.
Jika kegiatan puncak pesta budaya Tabuik tahun ini dilaksanakan pada 10 Muharram atau Selasa maka akan berdampak pada kunjungan wisatawan sehingga acara puncaknya dilaksanakan pada Minggu (15/9).
Ia mengemukakan meskipun jadwal pelaksanaan pesta budaya Tabuik tersebut diperpanjang dari tahun sebelumnya namun tidak akan meninggalkan sejarah dan rangkaian kegiatannya.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut diantaranya maambiak tanah, maambiak batang pisang, turun panja, maantam, maarak jari-jari, maarak saroban, tabuik naiak pangkek, hoyak tabuik, dan yang terakhir tabuik dibuang.
Untuk mengisi jadwal tambahan itu, lanjutnya pihaknya menggelar event kesenian khas Pariaman yang ditampilkan oleh sejumlah sanggar seni di Kota Pariaman.
"Penampilan kesenian tersebut dilaksanakan malam hari dari 7 hingga 14 September 2019," ujarnya.
Penampilan tersebut dilaksanakan di kedua rumah Tabuik baik Rumah Tabuik Subarang maupun Rumah Tabuik Pasa yang diselenggarakan secara bergantian setiap harinya.
Adapun sanggar yang akan tampil tersebut yaitu Darak Badarak, Mustika Minang Duo, Lenggang Sapayuang, Anggun Nan Tongga, Duo Sejoli, Sasenbi, Safari/Deta, Persal, Onion Band, Cik Uniang, Ranah Batuah, Anak Nagari, dan Silek Paninjauan.
"Selain itu juga ada dendang kim dan penampilan gamad dayuang Piaman," tambahnya.