Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin berharap partai-partai politik di Indonesia menjaga stabilitas demokrasi supaya tidak berpengaruh pada iklim investasi dan perekonomian di dalam negeri.
Stabilitas politik dan ekonomi di suatu negara berjalan beriringan, sehingga apabila salah satu di antara terjadi kepincangan maka akan berpengaruh ke yang lain, kata Wapres saat menghadiri Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar, di The Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis malam.
"Stabilitas politik berjalan paralel dengan stabilitas ekonomi. Menjaga stabilitas politik nasional menjadi kunci. Oleh karena itu, jangan sampai ada destabilisasi politik yang akan berpengaruh pada iklim investasi," kata Wapres.
Kondisi politik yang tenang dan tanpa konflik akan mendorong tumbuh investasi dan ekonomi bagi negara, sehingga, lanjut Wapres, salah satu tujuan pemerintahan untuk menciptakan lapangan kerja bagi kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
“Orientasinya adalah politik lapangan kerja untuk kesejahteraan masyarakat. Stabilitas juga penting untuk membangun SDM Indonesia yang unggul dalam menghadapi persaingan ekonomi global,” katanya pula.
Karena itu, Wapres berharap Partai Golkar dapat secara konsisten menjaga solidaritas internal organisasinya, sehingga soliditas antara pengurus dan anggota partai dapat berkontribusi pada kondisi politik nasional.
“Pemerintah mengharapkan Partai Golkar melalui kader-kadernya yang mumpuni, untuk mengawal stabilitas poltik nasional,” ujarnya pula.
Munas X Partai Golkar digelar sejak Selasa (3/12) dan menetapkan secara aklamasi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum periode 2019-2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut mendapatkan dukungan suara 100 persen dari peserta munas.
Selain para pengurus dan anggota partai, turut hadir pula pada acara penutupan Munas X Partai Golkar, antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.