Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, salah satunya untuk menyusun program di bidang pertahanan selama lima tahun ke depan.
Baca juga: Wamenhan: Tantangan pertahanan nasional berubah
Trenggono menjelaskan rapim dimaksudkan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun anggaran 2019, serta menelaah proyeksi keberhasilan program kerja tahun ini.
Menurut dia, tahun 2020 sangat krusial ditinjau dari aspek strategi dan kebijakan karena tahun ini disusun berbagai kebijakan dan produk strategis bidang pertahanan negara, sebagai awal tahun periode pemerintahan lima tahunan.
Baca juga: Wamenhan: Ketersediaan energi listrik indikator kuatnya suatu negara
Koordinasi dan sinergitas antarsatuan kerja, unit organisasi, serta kementerian dan lembaga, kata dia, harus dilakukan secara intens untuk memastikan pertahanan negara dalam kondisi terbaik.
"Kemenhan selalu berupaya mengembangkan industri pertahanan dalam negeri guna memenuhi kebutuhan alutsista TNI dan menunjang kemandirian industri pertahanan," katanya.
Baca juga: Kunjungi pabrik Thales Australia, Wamenhan jajal kendaraan Bushmaster
Selain itu, Wamenhan menegaskan bahwa pengembangan industri pertahanan dalam negeri berpeluang diarahkan untuk mendukung kebutuhan postur pertahanan nirmiliter.
Apabila semua kebutuhan ini dapat dipenuhi oleh industri pertahanan, kata Trenggono, selanjutnya dapat dikembangkan untuk mendukung kebutuhan sipil.
Baca juga: Wamenhan: Industri strategis perlu kembangkan pertahanan siber
Rapim Kemenhan yang mengambil tema "Pertahanan Semesta yang Kuat, Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI" itu dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni 22-23 Januari 2020.
Pada hari pertama dilaksanakan paparan dan pembahasan terhadap capaian-capaian dari setiap satker unit organisasi Kemenhan dan kegiatan yang bersifat internal, dibuka oleh Wamenhan.
Sementara hari kedua, Kamis (23/1), rencananya rapim akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI, Kapolri, dan jajaran menteri.
Berbeda dengan rapim-rapim tahun sebelumnya, pada rapim kali ini dilaksanakan pula pameran produk-produk alutsista hasil produksi industri dalam negeri, baik BUMN maupun swasta.