Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi melakukan normalisasi drainase sebagai antisipasi datangnya banjir di musim penghujan.
"Normalisasi drainase ini sebagai antisipasi datangnya banjir," kata Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Jum'at.
Beberapa titik drainase yang berada di sepanjang jalan Halim Perdana Kusuma, Rt 13 Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, tepatnya di depan Masjid Aqso, dilakukan pengerukan oleh Dinas PUPR Kota Jambi.
Proses normalisasi drainase tersebut menggunakan satu unit alat berat untuk melakukan pengerukan terhadap sedimentasi atau penumpukan tanah, pasir dan sampah di drainase-drainase tersebut.
Bahkan, jika hujan turun dengan intensitas cukup tinggi dan berlangsung lama. Tak menutup kemungkinan wilayah tersebut akan terjadi banjir.
"Kami mendapat laporan beberapa waktu lalu, warga di sini kebanjiran, bahkan masjidnya juga terendam," kata Maulana.
Maulana turut mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan. Sebab sudah banyak aliran drainase di Kota Jambi yang tertutup sampah dan menyebabkan banjir.
Di tahun 2020 ini Pemerintah Kota Jambi akan melakukan perbaikan drainase dengan sistem tertutup dan normalisasi sejumlah titik drainase.
"Perbaikan drainase tersebut dilakukan di sekitaran terminal dengan panjang sekitar 500 meter, penanganan drainase yang dilakukan secara komperehensif tersebut diharapkan dapat mengantisipasi banjir," kata Maulana.
Sementara itu, Kabid SDA Dinas PUPR Kota Jambi, Yunius mengatakan, untuk tahun ini pemerintah masih melakukan upaya pembersihan.
"Namun untuk tahun 2021, drainase sepanjang jalan Halim Perdana Kusuma tersebut akan dibongkar dan dibangun dengan menggunakan sistem beton cetak, sehingga ketahanannya lebih lama dan dapat dibersihkan secara berkala," kata Yunius.
Drainase yang akan di bangun tersebut dengan panjang sekitar 1 kilometer. Drainase tersebut akan di bangun di kiri dan kanan jalan, dengan estimasi anggaran sekitar Rp10 miliar.
Tidak hanya melakukan pembangunan, pemerintah kkta itu juga akan melakukan crossing pada aliran drainase yang berada di wilayah Koni sehingga tidak masuk ke drainase yang mengarah ke jalur Jalan Halim Perdana Kusuma. Selain itu juga dari arah Hotel 02 Weston juga akan dibuatkan crossing. Sehingga tak terjadi penumpukan air di wilayah Kelurahan Sungai Asam.
"Semua outlet ini akan kita alirkan ke aliran utama yaitu Sungai Tembuku, kita juga akan ganti konstruksinya karena usia beton yang sudah tua," kata Yunius.