Magelang (ANTARA) - Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Proklamator sekaligus Presiden RI Pertama, Soekarno, yang terletak di hall utama Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
Baca juga: Resmikan patung Soekarno, Megawati dan Prabowo datangi Akademi Militer
Baca juga: Taruna Akmil gelar Sosiodrama Bung Karno di tengah guyuran hujan
Baca juga: Bangun Patung Soekarno, Gubernur Akmil: Abadikan sejarah Proklamator
Megawati yang mewakili keluarga besar Bung Karno mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurrahman atas dibangunnya patung Bung Karno tersebut.
"Kami keluarga besar Bung Karno mengucapkan beribu terima kasih atas dibuatnya patung Bung Karno, presiden pertama, proklamator, pahlawan nasional," kata Megawati.
Megawati mengakui bahwa momen peresmian patung Soekarno itu sudah lama ditunggu-tunggu keluarga besarnya sebab cucu-cucu Bung Karno banyak yang bertanya.
"Sering menanyakan. Menurut cerita, katanya kakek mendirikan akademi militer. Tentu saya ditanya, ada tidak patungnya? (Saya jawab, red) Tidak ada," ujar Megawati.
Dari situ, Megawati mengaku dirinya berpikir bahwa sebagai bangsa, kerap kali masyarakat Indonesia melupakan sejarah.
"Padahal di negara dimanapun di dunia, sangat penting menunjukkan jati diri kita sebenarnya sebagai sebuah bangsa," kata Ketua Umum PDI Perjuangan itu.
Kini, setelah menunggu kurang lebih dua bulan lalu, akhirnya patung Bung Karno selesai serta diresmikan.
"Saya ucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya. Karena sebenarnya kepala keluarga besar Bung Karno itu adalah kakak saya, Pak Guntur Soekarnoputra yang pada hari ini menyerahkan tugas kepada saya," ujar Megawati.
Nampak hadir dalam peresmian itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Selain itu, Irjen TNI M Herindra, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, dan Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel serta mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.
Di sisi lain, jajaran DPP PDI Perjuangan seperti Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Wasekjen Utut Adianto, dan Ketua DPP Bambang Wuryanto juga hadir, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.