Padang Aro (ANTARA) - Warga Solok Selatan, Sumatera Barat, yang diobservasi karena baru pulang dari luar negeri bertambah enam orang lagi dan sekarang total sudah 38 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Jumat, mengatakan enam orang ini kembali ke Indonesia pada Selasa (10/3), tetapi baru melaporkan diri dan sekarang diobservasi di rumah masing-masing dengan pantauan tenaga medis.
"Enam orang yang melaporkan diri sepulang dari Malaysia satu orang, Turki dua orang dan Arab Saudi tiga orang", katanya.
Dia menyebutkan dengan adanya penambahan enam orang ini hingga saat ini sudah 38 orang yang diobservasi dimana tiga orang harus dirujuk ke RSUP M Djamil Padang sebab saat pemantauan ditemukan gejala mirip COVID-19.
Dari 38 orang tersebut, kata dia, dua orang sudah habis masa observasi dan dinyatakan sehat.
"Dua orang ini sudah beraktivitas kembali seperti biasa, sebab selama observasi tidak ada gejala COVID-19," katanya.
Sedangkan tiga orang yang dirujuk ke M Damil, katanya hasil labnya negatif COVID-19, tetapi untuk lebih pastinya pihak rumah sakit masih menunggu hasil sampel darah dari Balitbangkes Kemenkes RI.
Ketiga orang ini, katanya setelah keluar dari RSUP M Djamil tetap menyelesaikan masa observasi selama 14 hari, namun jika sudah habis maka mereka bisa langsung beraktivitas.
Dia menjelaskan saat diobservasi, status pasien dengan pemantauan (PDP) tetapi setelah kembali dari RSUP berubah menjadi orang dengan pengawasan (ODP) sebab masih dalam pemantauan.
Sekarang, katanya, seluruh warga yang dikarantina masih sehat dan tetap meningkatkan stamina melalui makanan bergizi, vitamin C dan E, aktivitas fisik 30 menit sehari, dan istirahat cukup.*