Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan Operasi Pangan Gratis kepada masyarakat di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) di tengah wabah COVID-19.
Baca juga: ACT gelar "Operasi Pangan Gratis" bantu masyarakat hadapi COVID-19
Baca juga: Bantu masa darurat, ACT adakan Program Operasi Pangan Gratis
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, mengatakan, bantuan atas kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap ini untuk membantu meringankan beban masyarakat akibat pandemi COVID-19.
Menurut Panglima TNI, pandemi COVID-19 selain berdampak kepada kesehatan masyarakat ternyata juga mempengaruhi kehidupan sosial, termasuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Banyak masyarakat, perusahaan, atau organisasi sosial yang kemudian telah berupaya untuk memberi bantuan dalam menghadapi COVID-19. Bantuan kepada rumah sakit, tenaga medis, atau bahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak tentunya sangat berarti di tengah kondisi saat ini," ujarnya.
Pemerintah sendiri telah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Kebijakan tersebut, kata Hadi, dapat ditindaklanjuti dengan berbagai koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, memerlukan partisipasi setiap warga negara agar wabah dapat segera diatasi dan kehidupan kembali berjalan normal.
"Oleh karena itu, saya sangat menghargai kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat. Inilah saatnya kita bersatu, bersinergi, dan saling menguatkan diantara semua komponen bangsa," papar Panglima TNI.
Bantuan berupa beras sebanyak 70 ton, 500 dus masker dan 200 dus hand sanitizer akan didistribusikan di 10 titik distribusi yaitu Jagakarsa, Pademangan Barat, Kebun Jeruk, Petamburan, Kampung Jati Pulo Gadung, Cimanggis, Padurenan, Rancagong, Cibarusah dan Banter Gebang.
"Tentunya dalam pendistribusian bantuan kita tetap memperhatikan faktor keamanan serta protokol yang berlaku terkait penanganan COVID-19. Saya percaya bantuan dapat disalurkan sehingga tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pun mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan partisipasi seluruh pihak dalam kegiatan ini.
"Semoga sumbangsih kita semua dapat meringankan beban masyarakat. Semoga pula pandemi COVID-19 di Indonesia dan seluruh dunia segera berakhir," tutup Panglima TNI.
Direncanakan bantuan pangan tersebut akan didistribusikan sebanyak 1.000 ton beras dan 1.000 karton air minum dalam jangka waktu hingga satu bulan ke depan.
Dalam tahap awal, pada Kamis sebanyak 70 ton beras dalam kemasan 5 kg dan sejumlah air mineral kemasan 600 mililiter akan dibagikan kepada masyarakat dari rumah ke rumah warga di sepuluh tempat agar tidak menimbulkan kumpulan masyarakat dalam satu wilayah.
Yaitu, Jakarta Pusat (Petamburan/Tanah Abang), Jakarta Timur (Jati/Pulau Gadung), Jakarta Selatan (Jagakarsa), Jakarta Barat (Duri Kepa/Kebun Jeruk), Jakarta Utara (Pademangan Barat), Depok (Cimanggis), Kabupaten Tangerang (Rancagong Legok), Tangerang Selatan (Peduren/PD. Pucung), Kota Bekasi (Bantar Gebang) dan Kabupaten Bekasi (Cibarusah).
Bantuan tersebut diangkut dengan menggunakan Armada TNI dan langsung didistribusikan oleh prajurit TNI dan relawan ACT ke setiap rumah warga.
Selain Sembako dan air mineral, Staf Teritorial TNI juga turut menyumbangkan 25.000 pcs masker dan 10.000 hand sanitizer untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat serta mendukung program pemerintah betah di rumah, tetap bersih dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus.