Pamekasan (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para penerima Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Pamekasan, tidak menggunakan dana itu untuk membeli baju Lebaran.
"Jangan belikan baju Lebaran ya buk, belikan makanan untuk kebutuhan Lebaran saja," kata Khofifah saat acara penyerahan BLT DD dan sembako di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Sabtu.
Gubernur menyaksikan secara langsung penyerahan BLT DD di Desa Bunder ini melalui video konferensi dari Gedung Grahadi di Surabaya.
Ia menjelaskan bantuan ini sebagai upaya untuk mengurangi beban warga terdampak COVID-19.
Sesuai arahan Presiden RI, pendistribusian bantuan dana desa diharapkan sudah bisa selesai sebelum Lebaran, sehingga bantuan pemerintah itu bisa dimanfaatkan masyarakat terdampak COVID-19.
Maryuni, salah seorang penerima bantuan langsung tunai di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang telah diterimanya itu.
Pedagang krupuk keliling di desa itu mengaku, sejak COVID-19 mewabah, pembeli menurun, bahkan pernah tidak laku sama sekali dalam sehari.
"Terima kasih Pak Bupati dan Bu Gubernur atas bantuannya," ucap Maryuni.
Hal senada juga disampaikan oleh Saniman.
Petambak garam penerima BLT ini menjelaskan, saat ini kondisi perekonomian keluarganya sangat susah.
Selain karena memang belum musim produksi garam, dirinya mengaku kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan lain.
"Mator sakalangkong se benyak," kata Saniman dalam Bahasa Madura yang artinya adalah terima kasih.
Desa Bunder merupakan satu dari 56 desa yang telah menyalurkan BLT hingga 16 Mei 2020, dari total 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Sementara Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyatakan Kabupaten Pamekasan termasuk kabupaten tercepat kedua di Jawa Timur dalam menyalurkan BLT, setelah Kabupaten Jombang.
Total penerima BLT desa di Pamekasan sebanyak 20.470 kelompok penerima manfaat dan sebanyak 142 diantaranya di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu.
"Masing-masing KPM menerima sebanyak Rp600 ribu," katanya.