Jambi (ANTARA) - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Jambi menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat, Minggu.
Peserta UTBK sebelum masuk ruang ujian diwajibkan mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir yang telah disediakan panitia. Memasuki ruang ujian jarak peserta UTBK diatur dengan sedemikian rupa. Selain itu seluruh peserta UTBK diwajibkan menggunakan masker.
“Protokol kesehatan COVIVD-19 dilakukan dengan ketat, jadi kita merasa sedikit lebih tegang aja ya, tidak seperti biasanya,” kata peserta UTBK Unja Lindawati di Jambi.
Pada hari ini Minggu (5/7) merupakan hari pertama pelaksanaan UTBK SBMPTN yang dilaksanakan dari tanggal 5 sampai 14 Juli 2014.
Ada 9.675 peserta yang mengikuti UTBK di enam titik lokasi UTBK. 9.675 peserta UTBK tersebut terdiri dari 7.660 peserta reguler dan 2.015 peserta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K).
Rektor Unja Prof Sutrisno berharap pelaksanaan UTBK tersebut berjalan dengan lancar dan peserta dapat mengikuti UTBK dengan baik. Selain itu, ia berharap akan terjaring calon mahasiswa yang berkompeten.
“Harapannya pelaksanaan UTBK dapat berjalan lancar dan tanpa kendala karena semua sudah kita persiapkan dengan baik,” kata Prof Sutrisno.
Pelaksanaan UTBK yang semua dilaksanakan selama lima hari diperpanjang menjadi sembilan hari karena pandemi COVID-19. Sesi pertama dimulai dari pukul 09.00-11.15 waktu setempat. Sesi kedua di mulai dari pukul 14.00-16.15 waktu setempat.
Terdapat jeda waktu selama 2 jam 45 menit antara sesi pertama dan sesi kedua. Hal itu dilakukan agar ada jeda waktu untuk mengatur pelaksanaan protokol kesehatan saat pergantian sesi.
Baca juga: Jumlah peserta UTBK Unja tahun 2020 menurun
Baca juga: Korem 042/Gapu dan Unja akan kolaborasikan program
Baca juga: Unja dukung pelaksanaan uji swab mandiri di Jambi