Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi, Provinsi Jambi pada pelaksanakan pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi nanti menyasar sebanyak 18 ribu warga untuk mendapatkan pembagian daging hewan kurban.
“Pemotongan hewan kurban ini nantinya akan dilaksanakan di lapangan kantor Wali Kota Jambi, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Minggu.
Target pembagian hewan kurban dari Pemerintah Kota Jambi yang menyasar 18 ribu warga itu, kata dia, karena jumlah hewan kurban yang akan di sembelih cukup banyak.
Wali Kota menambahkan ada sebanyak 164 sapi dan 23 ekor kambing yang akan disembelih pada Idul Adha mendatang oleh Pemerintah Kota Jambi, di mana bobot dari sapi untuk hewan kurban tersebut diperkirakan sekitar 80 kilogram hingga 85 kilogram per ekor.
Asisten II Setda Kota Jambi Erwansyah menjelaskan bahwa hewan kurban tersebut merupakan hewan kurban dari aparatur sipil negara (ASN) di Kota Jambi.
Ada sebanyak 1.171 ASN di Kota Jambi yang melaksanakan kurban yang dihimpun oleh Pemerintah Kota Jambi melalui dinas masing-masing.
“Karena Idul Adha bertepatan dengan hari Jum’t,maka pada hari itu akan disembelih 15 ekor sapi hewan kurban, dan hewan kurban lainnya akan disembelih pada hari-hari 'tasyrik' selanjutnya,” katanya.
Terkait dengan teknis pembagian hewan kurban kepada masyarakat, kata dia, akan di lakukan beberapa skema. Untuk masyarakat yang berada di sekitar kantor wali kota dapat mengambil secara langsung. Selanjutnya hewan kurban juga akan dibagikan ke panti asuhan, panti jompo dan pondok pesantren (ponpes).
Untuk panti asuhan dan ponpes yang belum terdata oleh Pemerintah Kota Jambi, kata dia, dapat mengajukan permohonan kepada pemerintah Kota Jambi terkait pembagian hewan kurban tersebut.
“Sedangkan pembagian di kantor wali kota nantinya akan di lakukan di beberapa titik lokasi, tujuannya untuk memecah kerumunan warga dan mempermudah penerapan sosial dmenjaga jarak fisik,” demikian Erwansyah.
Pembagian daging kurban Pemkot Jambi sasar 18 ribu warga
Minggu, 12 Juli 2020 12:57 WIB