Lubukbasung, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan bahwa upaya pemadaman kebakaran di lahan kebun kelapa sawit di Jorong Aia Maruok, Nagari Persiapan Durian Kapeh, Kecamatan Tanjungmutiara, terkendala keterbatasan air di lokasi.
"Sekitar lokasi lahan sumber air sangat minim sehingga petugas memanfaatkan sumber air yang lain," kata Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Syafrizal di Lubukbasung, Senin.
Ia menambahkan, petugas mengerahkan tiga mesin pompa air portabel untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran.
Selain minim sumber air, ia mengatakan, jalan menuju lokasi kebakaran tidak bisa dilalui mobil.
"Saat ini tim gabungan dari BPBD Agam, Satpol PP Damkar Agam, Polres Agam, dan lainnya dengan jumlah 20 orang masih memadamkan api di lokasi," katanya.
Kebakaran mulai melanda kebun kelapa sawit di Jorong Aia Maruok pada Jumat (12/2) sekitar pukul 18.00 WIB.
Warga sekitar berusaha memadamkan api yang meliputi kebun kelapa sawit itu namun tidak berhasil sehingga kemudian melapor ke Polsek Tanjungmutiara pada Sabtu (13/2) sekitar pukul 08.30 WIB.
Laporan itu diteruskan ke BPBD Agam, yang kemudian mengerahkan petugas dan perlengkapan pendukung pemadaman ke lokasi kebakaran.
Pada 8 Februari 2021, sekitar 15 hektare lahan kelapa sawit juga terbakar di Lubuak Gadang, Nagari Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjungmutiara, sekitar dua kilometer dari kebun yang terbakar pada Jumat (12/2).
Syafrizal mengingatkan warga untuk tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran lahan seperti membakar hasil perambahan dan membuang puntung rokok sembarangan.
Kebakaran kebun sawit di Agam, pemadaman terkendala sumber air
Senin, 15 Februari 2021 11:47 WIB