Jakarta (ANTARA) - Kabar baik disampikan Tim Teknis Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sony H Wijaya yang mengatakan peserta KIP Kuliah sudah dapat melakukan finalisasi data Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Siswa peserta KIP Kuliah yang mengikuti seleksi SNMPTN dapat melakukan finalisasi di SIM Pendaftaran SNMPTN. KIP Kuliah akan melakukan sinkronisasi secara periodik dengan SIM Pendaftaran SNMPTN,” ujar Sony saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan Kemendikbud telah melakukan integrasi data, sehingga peserta KIP Kuliah yang mengikuti seleksi SNMPTN tidak perlu memasukkan nomor KIP Kuliah di halaman pendaftaran SNMPTN-LTMPT.
Sinkronisasi antara SIM KIP-Kuliah dan SIM Pendaftaran SNMPTN - LTMPT akan dilakukan secara otomatis dan berkala melalui mekanisme host-to-host (berlaku bagi yang sudah finalisasi maupun yang belum).
Pendaftaran akun siswa KIP Kuliah mulai 8 Februari hingga 31 Oktober 2021. Pendaftaran KIP Kuliah dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan, Nomor Induk Siswa Nasional dan Nomor Pokok Sekolah Nasional.
Hingga 22 Februari pukul 12.00 WIB, pendaftar KIP Kuliah sebanyak 326.136 pengguna, yang melengkapi berkas sebanyak 108.289 pengguna. Pendaftar laki-laki 89.013 orang dan pendaftar perempuan 237.123 orang. Pendaftar SNMPTN sebanyak 105.001 orang dan pendaftar SNMPN sebanyak 9.611 orang.
Proses keikutsertaan dalam seleksi nasional (Menu Seleksi) baru bisa dilakukan setelah siswa melengkapi berkas pendaftaran KIP Kuliah.
Jumlah sekolah peserta KIP kuliah yang terdaftar sebanyak 21.702 dari 34.792 sekolah. KIP Kuliah merupakan beasiswa yang diperuntukkan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, namun memiliki prestasi yang baik. Kuota untuk tahun ini sebanyak 200.000 beasiswa.