Jambi (ANTARA) - Pasar madu dari Rumah Madu Hutan Jambi yang semakin meluas juga beriringan dengan semakin banyaknya resellernya hingga kini tercatat jumlah reseller sebanyak 60 reseller.
Pemilik Rumah Madu Hutan Jambi Candralela di Jambi, Jumat (19/3) mengatakan jumlah reseller aktif sudah mencapai 60 reseller. Ia juga sudah membuka kesempatan masyarakat untuk menjadi distributor Rumah Madu Hutan Jambi.
“Untuk menjadi reseller resmi memang ada syarat yang diberikan. Kami juga sedang membuka kesempatan untuk menjadi distributor resmi tentu ada persyaratannya juga,”katanya.
Candralela mengatakan bahwa dirinya membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi reseller madu Rumah Madu Hutan Jambi. Dirinya juga tidak memberatkan reseller dengan persyaratan yang diberikan.
“Kalau memang ada yang mau jualan terus belum ada modal, kami bisa sarankan untuk posting saja dulu di media sosialnya. Kemarin ada mahasiswa yang datang ingin jadi reseller tapi belum ada modal usaha jadi kami sarankan sistem seperti itu,”ujarnya.
Penjualan madu sendiri dilakukan secara offline dan online baik melalui media sosial, marketplace dan website resmi Rumah Madu Hutan Jambi. Penjualan online ini diakuinya sudah dilakukan sejak tahun 2010 lalu, selain store offline yang berada dikawasan Pasir Putih Kota Jambi ini.
Reseller resmi madu miliknya saat ini memang masih dikawasan Jambi dan daerah sekitarnya. Namun untuk penjualan madu melalui reseller cukup besar, bahkan ada reseller resminya yang mampu menjual keluar negeri. Dengan adanya reseller ini, pemilik berharap dapat membantu pergerakan ekonomi masyarakat seiring dengan banyaknya permintaan madu hutan.
“Ada juga reseller yang jual sampai ke Malaysia, meskipun permintaan dari sana tidak besar 30 kg hingga 1 ton,” sebutnya.
Rumah Madu Hutan Jambi ini merupakan UMKM binaan PLN dan Bank Indonesia. Melalui pembinaan itulah Rumah Madu HUtan Jambi dikatakan Candralela dapat berkembang hingga kini.