Jambi (ANTARA) - Tenaga pendidik di Provinsi Jambi mengembangkan teknik pembelajaran secara dalam jaringan dan luar jaringan di masa pandemi COVID-19 melalui program pelatihan berbasis digital learning management system (LMS) yang diberi nama "e-Pintar"
"Pelatihan daring ini membuat saya bisa memaksimalkan pemanfaatan e-learning untuk pembelajaran, seperti memanfaatkan beragam fitur seperti video pelatihan, konten interaktif, infografis dan forum diskusi dalam e-learning," kata Tenaga Pendidik di Kabupaten Sarolangun Riski di Jambi, Jum'at.
Program e-Pintar tersebut mendorong pengembangan kapasitas dan kualitas sekolah secara berkelanjutan. Tenaga pendidik dilatih mengembangkan pembelajaran aktif dengan unsur MIKiR atau mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi.
Serta mengembangkan pertanyaan yang mendorong siswa berpikir produktif, imajinatif, dan terbuka. Dan pengelolaan kelas sehingga siswa dapat lebih efektif dalam pembelajaran jarak jauh atau tatap muka.
Keunggulan program tersebut yakni para guru atau tenaga pendidik dari seluruh Indonesia dapat berlatih secara mandiri mengembangkan pembelajaran aktif dalam pembelajaran tatap maya atau tatap muka melalui platform LMS pintartanoto.id. Peserta dalam kelompok-kelompok juga difasilitasi mengikuti pelatihan daring yang didampingi fasilitator pada waktu-waktu yang telah ditentukan.
“E-learning yang disediakan oleh Tanoto Foundation sudah bagus, karena ada materi dan forum diskusi on line yang memancing peserta jadi lebih interaktif,” Kata guru SD N 61 Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dafni.
Di tahun 2021 ini, pelatihan daring bisa diikuti oleh individu guru melalui pendaftaran terbuka dan kelompok belajar guru melalui undangan. Angkatan pertama pelatihan e-PINTAR akan dilaksanakan pada April 2021 yang di ikuti sekitar 800 peserta. Tanoto Foundation juga sudah menyiapkan 60 fasilitator yang akan mendampingi peserta.
Para guru yang terlibat dalam pelatihan tersebut didorong untuk memperkuat jejaring antar guru melalui inovasi pembelajaran belajar dengan sejawat dan penguasaan teknologi untuk pembelajaran.
"Pandemi semakin mempercepat penggunaan teknologi untuk kemajuan pendidikan, Tanoto Foundation ingin memanfaatkan daya ungkit teknologi untuk bisa menjangkau guru-guru di luar daerah binaan akmi agar bisa menerima pelatihan praktikal untuk pembelajaran," kata Direktur Program PINTAR Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati.
"e-Pintar" dorong guru kembangkan pembelajaran aktif secara daring
Jumat, 9 April 2021 17:15 WIB