Jakarta (ANTARA) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri kembali menangkap enam terduga teroris anggota kelompok Villa Mutiara yang terlibat aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar akhir Maret lalu.
Rusdi mengatakan enam terduga teroris itu ditangkap pagi ini tanggal 13 April 2021. Keenamnya berinisial J, D, MS, S alias AL, W, dan S.
"Mereka Ini adalah kelompok Villa Mutiara. Mereka punya grup 'whatsapp' dengan nama Batalyon Iman," kata Rusdi
Rusdi mengatakan grup "whatsapp" tersebut digunakan oleh anggota kelomopok Villa Mutiara untuk berkomunikasi dan mempraktekkan cara-cara melakukan teror.
Baca juga: 34 narapidana terorisme akan ucapkan ikrar setia pada NKRI
Baca juga: Polri : Terduga teroris FA bukan pengurus Muhammadiyah
Baca juga: Polri: Terduga teroris Jakarta belum terafiliasi JAD maupun JI
"Komunikasi dalam grup 'whatsapp' tersebut mereka membicarakan tentang rencana-rencana 'amaliyah' selanjutnya, dan juga 'whatsapp' grup itu membicarakan, mempraktekkan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak," ungkap Rusdi.
Rusdi menyebutkan, semua terduga teroris ditangkap di sekitar Makassar, kecuali terduga teroris berisial D yang diamankan di Kabupaten Goa.
Dari para terduga teroris yang diamankan, Tim Densus juga mengamankan barang bukti berupa satu senapan angin, 7 buah telepon genggam (ponsel) dan satu sepeda motor.
"Senapan angin yang diamankan digunakan oleh mereka untuk latihan mereka bagaimana menggunakan senjata, kemudian juga 7 buah ponsel, kemudian satu kendaraan roda dua," kata Rusdi.
Rusdi menyebutkan setelah kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Tim Densus 88 Anti Teror Polri terus melakukan kegiatan dan tindakan kepolisian dalam rangka mencegah aksi-aksi terorisme di Tanah Air.
Sebelum bom bunuh diri terjadi, Tim Desus 88 Anti Teror Polri telah menangkap 20 orang terduga teroris dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme pada Januari 2021.
Setelah kejadian bom bunuh diri, Tim Densus 88 Anti Teror melakukan sejumlah penangkapan 8 terduga teroris di Makassar, tiga di antara wanita yang menjadi motivator pelaku terorisme L dan YSF alias S.
Kelompok kajian Vila Mutiara, berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).