Jakarta (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono menyampaikan Operasi Ketupat 2021 dan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) aman dan lancar hingga berakhir 31 Mei 2021.
Kakorlanstas didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksa dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengunjungi KM 34, Cikampek, Jawa Barat, Senin (31/5).
Operasi Ketupat dimulai sejak 6-17 Mei selama peniadaan mudik. Sementara KRYD dimulai sejak 18 hingga 31 Mei 2021.
Baca juga: Kompolnas apresiasi kinerja Korlantas Polri gelar Operasi Ketupat 2021
Istiono memaparkan Korlantas Polri selama pelaksanaaan KRYT sejak tanggal 15-31 Mei telah memantau arus balik Lebaran 2021, termasuk melakukan pemeriksaan random tes usap antigen terhadap kendaraan yang memasuki wilayah Jabodetabek.
“Kami sampaikan informasi data data yang masuk ke kita bahwa kendaraan telah dilakukan pemeriksaan dari 15-31 Mei secara nasional berjumlah 1.056.510. Kemudian yang membawa dokumen lengkap 698.627 orang, yang dilakukan tes usap antigen 357.883 orang dan yang kedapatan positif sebanyak 1.466 orang,” jelas Istiono.
Kakorlantas juga memaparkan bahwa sejak 22 April, kendaraan yang keluar Jakarta mencapai 3,4 juta. Sementara hingga 31 Mei, kendaraan yang balik ke Jakarta mencapai 3.486.000 kendaraan.
“Artinya masyarakat yang menuju Jateng Jabar sudah kembali semuanya ke Jakarta bahkan lebih,” jelasnya.
Baca juga: Kecelakaan lalu lintas meningkat selama Operasi Ketupat 2021
Istiono dalam kesempatan menyampaikan, meski Operasi Ketupat maupun KRYD telah berakhir, operasi di kewilayahan untuk monitoring arus lalu lintas tetap diberlakukan dan segala keputusan arus lalu lintas diserahkan ke wilayah.
“Operasi Ketupat dan (KRYD) operasi rutin yang ditingkatkan hari ini sudah berakhir. Namun, untuk menekan penyebaran COVID-19, kami tetap melaksanakan monitoring, pengelolaan pengendalian mobilitas masyarakat pada hari-hari libur di daerah lokasi wisata dan juga penerapan di PPKM Mikro dan zona-zona merah,” tegas Istiono.