Jambi (ANTARA) - Dalam waktu tiga hari, 13 pasien COVID-19 di Provinsi Jambi yang tersebar di empat kabupaten kota meninggal dunia.
13 orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut diantaranya enam orang di Kota Jambi, tiga orang di Kabupaten Tebo dan masing-masing dua orang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dam Kabupaten Merangin.
Dengan demikian total pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerah itu berjumlah 183 orang. Dimana pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerah itu di dominasi oleh pasien lanjut usia (lansia).
Selain itu pada hari ini juga terdapat 84 orang warga di daerah itu yang terkonfirmasi positif COVID-19. Diantaranya 45 orang di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, 21 orang di Kabupaten Muaro Jambi dan 18 orang di Kota Jambi.
Dengan tambahan pasien positif COVID-19 tersebut, total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu berjumlah 9.612 orang.
Dan pada hari ini juga terdapat 20 orang pasien COVID-19 asal Kabupaten Muaro Jambi yang dinyatakan sembuh. Sehingga total pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh di daerah itu berjumlah 7.906 orang.
"Pasien COVID-19 yang masih menjalani proses perawatan yang tersebar di sebelas kabupaten dan kota berjumlah 1.523 orang," kata Johansyah.
Sementara itu dari sebelas kabupaten dan kota di daerah itu dua kabupaten dan kota berada di zona merah COVID-19 atau zona resiko tinggi penularan COVID-19. Yakni Kota Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Enam kabupaten dan kota lainnya berada pada zona oranye COVID-19 atau zona resiko sedang penularan COVID-19. Yakni Kota Sungai Penuh, Kabupaten Merangin, Tebo, Batanghari, Muaro jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Dan tiga kabupaten lainnya berada pada zona kuning COVID-19 atau zona resiko rendah penularan COVID-19. Yakni Kebupaten Bungo, Kerinci dan Kabupaten Sarolangun.
Satgas COVID-19 Provinsi Jambi menghimbau masyarakat di daerah itu untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin. Yakni mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar daerah.